y. So Close

2.6K 305 81
                                    


Yang kangen Perfect Princess... boleh absen dulu di sini dong 💕😁

***

Seungwan duduk dengan wajah tertunduk di depan pria itu. Di atas meja ada dua mangkuk mi yang masih panas ——terlihat dari kepulan asap yang berasal dari mangkuk tersebut. Seungwan mendesah panjang, dan sosok di hadapannya pun memilih mengangkat wajah memandang gadis itu.

Tanpa bersuara, ia ——Mark, memegang sumpitnya dan menyantap mi tersebut. Mengabaikan tatapan Seungwan yang nampak keheranan memerhatikannya. Mark menyuapkan dua sampai tiga suapan ke dalam mulut, hingga ia memilih berhenti dan meraih gelas minum tersebut.

"Sunbae——"

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Mark lebih dulu pada gadis itu.

Seungwan memainkan jemarinya dengan wajah tidak tenang. "Aku baik," jawabnya pelan. Entah kenapa memandangi wajah Mark membuat nyalinya menyusut. Memangnya ia salah apa? Kenapa setakut dan secanggung ini?

"Sekolah barumu menyenangkan?" Tanya Mark lagi yang tidak henti membuat Seungwan merasa semakin tidak nyaman berada di sana.

Seungwan menganggukkan kepalanya. Mark pun menganggukkan kepalanya juga lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi sambil memandangi gadis itu. "Kau sedang melakukan kejahatan? Kenapa menunduk?" Mark sedikit meninggikan suaranya, namun akhirnya itu berhasil membuat Seungwan mengangkat wajahnya.

Ia memandangi Mark yang masih sangat sama seperti sejak ia bertemu pria itu terakhir kali. Hanya saja, rambut Mark sudah berubah menjadi abu-abu dan rambut yang dulu selalu naik ke atas, kini jatuh menutupi kening.

"Jika tidak ada hal penting yang mau Sunbae katakan, aku pergi——"

"Chanyeol——" Mark menyela omongan Seungwan sebelum gadis itu menggeser kursinya menjauh. Seungwan tertegun memang, niatannya berubah setelah Mark menyebut nama pria yang masih menjadi pemilik hatinya sampai sekarang itu. "Dia sangat kacau sekarang," ucapnya.

Seungwan menelan salivanya gugup lalu tersenyum masam. "Aku rasa, aku sudah tidak hubungannya lagi dengan Chanyeol Sunbae," katanya dengan suara kecil dan senyuman getir.

Mark mencibir. "Kau mau membodohi siapa di sini?"

"Sunbae ——"

"Aku benci mengatakan ini, dan aku benci harus peduli pada anak haram itu. Tapi, dia hampir mati hanya karena merindukanmu, Seungwan." Kata-kata itu terdengar begitu santai, namun menembak Seungwan dengan tepat sasaran. Hatinya teremas sakit, pedih merasakan apa yang Chanyeol alami sekarang.

Tidak tahukah bahwa Seungwan juga sekuat tenaga menahan rasa rindu di dadanya?

"Aku harus pergi," ujarnya cepat tanpa mau membahas hal itu lebih lama lagi sebelum air matanya kembali tercurah.

"Dia akan ke Amerika setelah lulus SMA." Lagi-lagi, ucapan Mark membuat langkah kakinya terhenti begitu saja. Seungwan meremas jemarinya kuat, menunduk demi menyembunyikan wajah terkejutnya. Sekuat mungkin ia menahan hati untuk tidak berlari menemui Chanyeol.

Seungwan pun menarik garis bibirnya ke atas, memberikan senyuman cantik yang bisa Mark yakini, hanyalah kemunafikan. "Aku senang mendengarnya. Semoga berhasil," kata Seungwan lalu berlari keluar dari kedai mi tersebut meninggalkan Mark yang hanya bisa mendesah kasar.

***

Mark memarkir motornya di garasi, kemudian melepaskan helm-nya itu lalu masuk ke dalam rumah. Namun begitu ia masuk, ia terkejut mendapati beberapa pelayan mengerumuni Chanyeol yang tergeletak di lantai. Mark segera memberikan helm itu pada salah satu pelayan dan berjongkok menatap pria tersebut. Bau alkohol dari mulutnya begitu tercium tajam. Mark sampai memalingkan wajahnya.

• Perfect Princess | Wenyeol  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang