-KAYA-

3.6K 154 0
                                    

Hari sabtu. Rasyid pulang. Dia mengelus-elus kulkas di dapur sambil memandangi dengan penuh takjub. Mei hanya geleng-geleng kepala melihatnya sambil bolak-balik masak.

"Mas gak percaya rasanya" tetap memandang kulkas penuh rasa takjub

"Gak percaya apa?"

"Akhirnya mas punya kulkas" memeluk kulkas dengan sayang

"Ya ampun. Segitunya. Ciumin sekalian itu kulkas" Mei tertawa kecil

"Mas kan pengen punya kulkas dari kecil, Ade. Karena orang tua mas gak mampu, jadi gak punya kulkas. Kan seneng mas sekarang punya kulkas"

"Iya...iya...kelonin Sono kulkasnya"

Rasyid tersenyum lebar. Sangat manis.

Dia berpindah ke mesin cuci, lalu telungkup di sana, memeluk mesin cuci.
Mei terkekeh melihat tingkah si imut itu.

"Mas juga punya mesin cuci sekarang. Mas kaya ya?" Tanyanya dengan senyum lebar.

"Iya..." Mei tersenyum sambil membubuhkan sedikit garam ke adonan sambal. Padahal rumah mereka masih ngontrak, dari anyaman bambu pulak, tapi iya, Mei merasa kaya. Sangat kaya. Dia sudah punya seorang suami yang imutnya naujubilah. Juga seorang putra yang gantengnya mengalahkan seluruh dunia.

*******************************

Malam itu mereka menonton serial detektif Conan di komputer sambil ngemil rengginang. Si sulung sudah terkapar di kasur setelah kenyang menyusu.

Sambil nobar mereka sibuk berdiskusi tentang si Conan yang akhirnya melebar ke Sherlock Holmes.

"Ade tahu juga tentang Sherlock Holmes?" Rasyid menatap Mei, takjub.

"Ya ampun mas, emang Ade sebaduy apa gitu? Ya tahu lah...Ade juga tahu film ada apa dengan cinta, tahu film Batman, Superman, tahu saint Seiya, tahu__"

"Iya...iya...mas ngerti" Rasyid mengangguk2.

"Lagian, kaya Ade manusia gua aja mpe gak tahu hal-hal kek gitu. Ade pernah jadi guru SDIT, pernah kuliah di kota. Bahkan tahu serial the x files!"

"Iya... iya...ampun"

Perang kecil itu berlanjut dengan nonton Conan lagi. Kali ini bagian pembunuhan di ruang tertutup.

Jodoh Di Bulan RamadhanWhere stories live. Discover now