-MEMASAK-

2.9K 126 5
                                    

Saat Mei dan Rasyid sudah serumah, kegiatan rumah tangga dikerjakan seluruhnya oleh Mei, kecuali cuci motor, cuci karpet dan lap kaca. Mei benci mengelap kaca.


Mei ingin sekali kalau hari libur melakukan pekerjaan bersama-sama, seperti membersihkan rumput di halaman, membersihkan seluruh rumah, atau merapikan dedaunan di pohon depan rumah. Romantis ala-ala drama koreya. Istri yang nyuci piring, suami masak di sampingnya. Terus suami nyodorin sendok ke mulut istri buat icipin masakannya. Romantiiiiis banget keknya kalau Rasyid kek gitu. Tapi itu terjadi hanya di kepala Mei doang. Meskipun Rasyid pernah bilang kalau dia suka bantu ibu di dapur saat bujang dulu, itu sekedar ceplok telor sama kupas bawang, jadi Rasyid merasa tidak punya bakat jadi koki.

Buat Mei, Rasyid gak harus ngeduplikat chef Juna ato niru oppa oppa koreya sono. Rasyid udah mau goreng ikan aja, Mei udah seneng, Mei berandai-andai.

Mei sering memikirkan metode yang tepat untuk membuat Rasyid terjun ke dapur, tanpa membuat si imut itu merasa dipaksa. Penantian Mei berbuah manis.

Suatu hari...

Mei sedang menggoreng tempe, bayi tidur di kamar, Rasyid mengerjakan apapun itu urusannya di ruang tamu.

"De.." Rasyid memanggil dari ruang tamu

"Ya?"

"Baby shark bangun, nangis"

"Elus-elus aja dulu, ade lagi tanggung goreng tempe nih, takut gosong"

Rasyid datang ke dapur.

"Udah biar mas aja yang lanjutin. Ade sana susuin baby"

"emang bisa?" tanya Mei dengan hati senang

"bisa dong, cuma goreng tempe doang, kan?"

"iya"

"Yaudah sana. Ini biar mas yang lanjutin"

Horeeee!!!!!!!! dalam hati Mei jingkrak-jingkrak. Ia segera pergi ke kamar.

Hari yang lain saat Mei mau menggoreng ikan. Hal yang sama terjadi, baby shark minta nyusu.

"udah sana, susuin baby shark. Ikan biar mas aja yang goreng"

"emang bisa?"

"Bisa...gak meledak-ledak, kan?"

"enggak yang ini mah. Yang meledak-ledak mah ikan pindang"

"oke kalo gitu" lanjut Rasyid. Mei berjalan ke kamar dengan senyum kemenangan.

Kali yang lain Mei sedang memasak sayur, untungnya semua bumbu sudah dimasukkan, tinggal nunggu mateng saja. Rasyid tidak keberatan menunggui sayur mateng dan mencoba rasanya.

Lalu ada satu momen yang membuat Mei merasa sukses sebanyak 50 persen dalam membuat si imut itu terjun ke dapur. Satu malam Mei sudah siap-siap masak Mie untuk Rasyid. Mie memang makanan favorit Rasyid. Air sudah mendidih, sayur mayur sudah dicuci dan dipotong, Mei harus menunaikan tugas negara seperti biasa. Akhirnya mau tak mau Rasyid memasak sendiri mienya sambil bolak-balik nanya Mei yang mana duluan yang harus dimasukin ke panci.

Setelah momen itu, Rasyid tampak lebih pede bekerjasama dengan kompor dan alat masak. Bahkan Rasyid juga bisa membuat sendiri makanan favoritnya yang lain, pisang goreng.

Mungkin Mei harus menunggu sedikit lebih lama lagi Rasyid bisa kaya oppa oppa koreya sono, nyuapin istrinya menu masakan yang lagi dia masak hi..hi..hi...

Jodoh Di Bulan RamadhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang