Chapter 1

8K 681 102
                                    

Chapter 1

Hermione berjalan perlahan melewati jalanan yang menjadi licin karena salju di sekitarnya. Ia mempererat syal yang melingkar di sekitar lehernya karena dingin dan berusaha mempercepat langkahnya tapi tetap hati-hati.

"Selamat pagi, Miss Granger." Beberapa anak kecil yang sepertinya akan berangkat ke sekolah berseru dan menyapanya dengan ramah. Hermione tersenyum ke arah mereka dan mengucapkan selamat pagi juga.

Hermione berjalan lagi, kali ini ia berpapasan dengan Mrs. Reddy yang sedang asik membersihkan jalan di depan rumahnya dari salju.

"Selamat pagi, Hermione." Mrs. Reddy berseru.

"Pagi, Mrs. Reddy." Hermione berseru dan tersenyum kemudian kembali berjalan.

"Akhir pekan ini ada pesta kecil di rumahku, datang ya." Mrs. Reddy berseru.

"Akan ku usahakan." Hermione berseru kemudian kembali berjalan menuju tempat tujuannya. Setelah beberapa lama berjalan Hermione tiba di sebuah klinik kecil tempat ia bekerja. Seperti dugaannya, klinik itu masih sepi seperti biasa, tidak peduli Hermione datang terlambat lima menit atau lima puluh menit.

Ia mengeluarkan kunci dari saku jacket panjangnya dan membuka klinik itu, ia masuk ke dalam, menyalakan penghangat ruangan, kemudian membuka tirai jendela dan membalikkan tulisan 'close' menjadi 'open'.

Hermione melihat jadwal jaga dokter hari ini dan yang bertugas hari ini adalah dr. David Eggers, dokter tua yang menyebalkan, ia hanya ramah pada pasien yang memiliki uang dan selalu datang dan pergi sesuka hatinya.

Hermione melihat jam, ia paling benci jika harus berjaga bersama dokter Eggers dan ia mulai menghitung mundur sampai waktu jaganya berakhir. Hermione menyalakan mesin kopi dan membuat kopi kemudian duduk di meja resepsionis dan menunggu pasien datang hari itu.

.

Hermione baru akan tertidur saat tiba-tiba suara bel di depan pintu klink itu menyadarkannya, Mr dan Mrs. Hummel, salah satu penduduk kota kecil yang ditempatinya itu datang dan keduanya terlihat panik. Mr Hummel menggendong anak perempuan mereka Ashley dan membawanya ke arah Hermione.

"Pagi, ada yang bisa kubantu?" Hermione bertanya ramah.

"Miss Granger, dari tadi malam Ashley demam. Tadi malam aku sudah memberinya obat penurun demam tapi demamnya malah tambah tinggi hari ini." Mrs. Hummel menjelaskan.

Hermione melihat ke arah Ashley yang melihat ke arahnya sambil tersenyum kecil meskipun demam.

"Dokter Eggers belum datang." Hermione memberitahu.

Mrs. Hummel memutar matanya. "Miss Granger, seluruh kota juga tahu kalau kau lebih bisa mengobati orang daripada dokter Eggers." Mrs. Hummel berseru.

Hermione menghela nafasnya. "Mr. Hummel, bisa tolong baringkan Ashley di sana?" Hermione menunjuk salah satu bilik dengan kasur sederhana di sana.

Hermione kemudian berjalan perlahan ke arah Ashley dan membantunya melepaskan jacketnya yang tebal, ia mengambil stetoskop dan mengecek keadaan anak perempuan berambut cokelat itu. Ia kemudian mengukur suhu tubuhnya. "Ashley, bisa kau julurkan lidahmu?" Hermione bertanya.

Hermione tidak menemukan ada yang salah pada Ashley selain demamnya, harusnya jika sudah diberikan obat penurun panas oleh ibunya sudah tidak ada masalah lagi. Hermione baru akan beranjak untuk mengambil alat lainnya saat ia menyadari telapak tangan Ashley di tempeli banyak sekali plester kecil, jelas sekali ia tempel sendiri, tapi di sana juga terlihat jelas ada luka merah yang terbuka.

Unbreak MeHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin