Chapter 13

2.4K 368 17
                                    

Chapter 13

Hermione masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar utama, ia ingat kamar mandi ini tapi ada beberapa hal yang berubah, seperti pegangan-pegangan di dinding yang sebelumnya tidak ada di sini.

Hermione tersenyum kecil, ia tidak tahu kapan Draco mempersiapkan ini semua, ia tahu pria itu masih sangat memikirkannya, itu terbukti dari begitu ia masuk ke dalam rumah ini dan menyadari ada begitu banyak hal yang berubah untuk mengakomodir kebutuhannya sekarang.

Selain pegangan-pegangan di kamar mandi yang cenderung licin, di sekitar apartement itu juga ada banyak pengangan khusus di tempat-tempat penting seperti dapur, ruang makan, di dinding-dinding dan tempat lainnya.

Hermione menyalakan lampu paling besar di kamar mandi itu, kemudian berjalan perlahan menuju ke bak mandi dan menyalakan air panas untuk memenuhi bak mandi itu. Ia kemudian duduk di kursi yang entah bagaimana ada di situ dan perlahan melepaskan kruk di kakinya.

.

Draco memastikan tidak ada yang berbahaya atau berisiko di kamarnya, ia duduk di kasurnya dan menunggu Hermione selesai mandi. Ia harus berjaga-jaga kalau-kalau Hermione tiba-tiba membutuhkannya. Ia sudah memastikan kalau pakaian Hermione sudah siap di sana.

Ia sudah merencanakan banyak hal, ia akan membiarkan beberapa orang kepercayaan keluarga Malfoy mencari informasi tentang kecelakaan Hermione, setidaknya ada satu dua orang yang bisa ia percaya yang lebih condong kepadanya daripada kepada kedua orangtuanya.

Sementara ia dan Hermione akan mulai mencari cara mengembalikan sihir Hermione. Mereka akan menemui Healer, Professor, Shaman, siapapun atau apapun yang mungkin bisa mengembalikan sihir Hermione.

Draco tersadar dari lamunannya saat ia mendengar suara pintu kamar mandi di buka dan Hermione mengintip pelan celah pintu.

"Draco." Hermione berseru pelan. "Bisa kau ambilkan bajuku?"

Draco bangun dari kasur kemudian berjalan mendekat ke kamar mandi. "Keluarlah, Hermione. Aku sudah melihat semuanya, kenapa kau masih malu?" Draco berseru, sengaja menggoda Hermione.

Hermione menghela nafasnya dan berusaha tetap tenang meskipun ia yakin pipinya memerah. Hermione perlahan melebarkan pintu dan berjalan keluar dengan kruknya tapi hanya menggunakan selembar handuk besar di tubuhnya.

Draco menelan ludahnya.

Ia tahu Hermione memang sudah terlalu kurus untuk ukuran perempuan sehat, tapi bagaimanapun juga, perempuan di hadapannya ini hanyalah satu-satunya perempuan yang ia cintai dan tentu saja hal itu membuat darahnya berpusat ke satu titik sekarang.

Draco berjalan di samping Hermione pelan menuju kasur besar yang ada di tengah ruangan. Hermione kemudian duduk di kasur itu dan mengambil lipatan baju yang sudah diletakkan Draco di sana.

Hermione menghela nafasnya dan melihat ke arah Draco yang berdiri di hadapannya seolah-olah ingin membantu tapi tidak tahu harus melakukan apa.

"Bisakah kau berbalik badan?" Hermione bertanya.

Draco menggeleng.

Hermione tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya. Ia mendorong tongkatnya agak menjauh kemudian memakai baju tidur panjang hangat yang ada di pangkuannya tanpa memasang pakaian dalam sama sekali. Ia kemudian agar bersusah payah melepas handuknya dari dalam baju tidurnya.

Hermione baru akan bangun untuk meletakkan handuk dan pakaian dalamnya yang tidak jadi ia pakai saat Draco langsung mengambilnya duluan.

"Terimakasih." Hermione berseru pelan.

Unbreak MeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt