Chapter 4

3.2K 567 67
                                    

Chapter 4

"Pulanglah, Malfoy. Kau sudah lihat akan ada badai sebentar lagi, kau harus pulang sebelum terjebak di sini." Hermione berseru.

"Kalau kau pikir aku akan membiarkanmu menghabiskan dua tiga hari sendirian di sini sementara badai mengamuk di luar, kau salah, Granger."

Draco berdiri dan melipat kedua tangannya sambil terus menatap ke arah mata cokelat yang melihatnya dengan penuh rasa kesal dan ini pertama kalinya sejak tadi pagi perempuan itu melihatnya dengan sebuah emosi di matanya.

Dari tadi pagi Draco tidak melihat apa-apa di matanya, mata cokelat yang dulu begitu dipujanya, mata cokelat yang selalu melihatnya dengan penuh kasih sayang yang begitu hangat. Mata cokelat yang membuat Draco merasa kalau ia mampu melakukan apapun di dunia ini.

Dan Draco tidak suka itu.

Ia tidak suka ketika mata itu tidak lagi memancarkan kehangatan seperti dahulu, seperti tidak ada jiwa di dalam tubuh ringkih perempuan itu.

Dan sekarang ketika perempuan itu melihatnya dengan rasa kesal, Draco berusaha setengah mati untuk tidak tersenyum lebar ke arahnya.

"Kau harus belajar menghargai privasi seseorang, Malfoy." Hermione bergumam pelan, emosi pun hilang dari matanya. Ia berbalik badan dan menutup pintu kulkas di hadapannya kemudian mengembalikan piring yang tadi diambilnya, lalu kembali ruang tengah.

"Kau tidak jadi makan?" Draco bertanya khawatir. "Kau mau aku masakkan sesuatu?" Draco bertanya pelan, jika karenanya Hermione jadi tidak mau makan maka itu adalah masalah besar.

Draco menunggu sampai Hermione mendekat dan melihat apa yang ingin dilakukan perempuan itu sekarang. Hermione menuju ke arah meja, ia mengambil gelas yang ada di sana dan merapikan meja itu.

"Kau benar-benar ingin aku pergi?" Draco bertanya pelan.

"Lebih dari apapun." Hermione menjawab kemudian pergi ke dapur untuk meletakkan gelas yang digunakan Draco.

Draco terdiam dan berpikir keras, apa yang harus dilakukannya sekarang.

.

Draco berdiri di depan pintu kamar Hermione. Begitu perempuan itu selesai berberes ia masuk kembali ke kamarnya dan sudah satu jam ia tidak keluar.

Draco menyerah dan akhirnya duduk di lantai, bersandar di pintu kamar perempuan itu dan meluruskan kakinya..

"Kau benar-benar tidak mau bicara denganku?" Draco berseru, bertanya pada Hermione yang tidak menjawabnya.

"Apa kau mau tahu bagaimana perasaanku begitu melihatmu pagi tadi?" Draco berseru sendiri. "Rasanya campur aduk." Draco tersenyum pada dirinya sendiri. "Aku kaget, tentu saja. Tapi kemudian aku kesal, kesal sekali, apalagi melihatmu seperti ini sekarang. Tapi di lubuk hatiku yang paling dalam aku senang." Draco berseru dan menghela nafasnya

"I'm glad I've found you, finally." Draco berseru dan tertawa pelan.

Draco mengetuk pintu yang disandarinya dua kali. "Kau di sana?" Draco bertanya pelan. "Kau mendengarkanku kan?" Draco bertanya lagi.

"Apa yang kau lakukan selama ini?" Draco bertanya. "Kau mau tahu apa yang ku lakukan? Aku mencarimu setelah kau pergi, tapi tidak ketemu. Mungkin usahaku kurang, atau mungkin Potter dan Weasley menyembunyikanmu dengan terlalu baik." Draco berseru lagi.

"Aku akan memberi mereka pelajaran setelah ini." Draco berseru dan tertawa.

"Bagaimana mereka bisa diam saja dan tidak pernah memberitahuku kalau kau ada di sini. Kau tahu? Aku bahkan membantu persalinan Ginny Potter dan Lavender Weasley, they have a nice kids."

"Maybe if you stay..." Draco berseru tapi tidak melanjutkan kalimatnya.

Tidak ada suara dari kamar Hermione.

Draco mengetuk pintu kamar Hermione lagi. "Kau tahu aku tidak akan pergi, Hermione. I love you."

.

Hermione duduk tidak tenang di kasurnya, apa yang harus dilakukannya sekarang? Haruskah ia menghubungi Harry dan Ron? Menyuruh mereka membawa Draco pergi dari sini? Setelah itu ia mungkin butuh beberapa waktu untuk pergi dan tidak meninggalkan jejak lagi.

Hermione baru akan bangun untuk mengambil ponselnya dan menghubungi Harry saat pintunya di ketuk.

"Kau benar-benar tidak mau bicara denganku?" Draco berseru pelan dan membuat Hermione terduduk lagi di kasurnya.

"Apa kau mau tahu bagaimana perasaanku begitu melihatmu pagi tadi?" Draco berseru lagi. "Rasanya campur aduk." Draco berseru dan Hermione teringat kembali dengan perasaannya tadi pagi, campur aduk tidak tepat menggambarkan perasaannya, ia hanya merasakan dua hal, rasa sedih dan hati yang hancur.

"Aku kaget, tentu saja. Tapi kemudian aku kesal, kesal sekali, apalagi melihatmu seperti ini sekarang. Tapi di lubuk hatiku yang paling dalam aku senang."

"I'm glad I've found you, finally." Draco berseru, tertawa pelan dan seketika air mata mengalir dari mata Hermione. Hermione tidak bisa menahan dirinya dan akhirnya mulai menangis.

Draco mengetuk pintu yang disandarinya sekali. "Kau di sana?" Draco bertanya pelan. "Kau mendengarkanku kan?" Draco bertanya lagi. Hermione ingin menjawab, ia ingin keluar dari kamarnya dan memeluk pria itu.

"Apa yang kau lakukan selama ini?" Draco bertanya lagi, membuat Hermione menahan isakkannya. "Kau mau tahu apa yang ku lakukan? Aku mencarimu setelah kau pergi, tapi tidak ketemu. Mungkin usahaku kurang, atau mungkin Potter dan Weasley menyembunyikanmu dengan terlalu baik."

Hermione tahu itu, ia tahu bagaimana Draco mencarinya, ia bahkan tidak masuk selama satu semester hanya untuk mencarinya, tapi tentu saja Draco tidak menemukannya, kalau tidak mereka tidak akan berakhir di sini sekarang.

"Aku akan memberi mereka pelajaran setelah ini." Draco berseru dan tertawa, Hermione menutup matanya dan mendengarkan tawa Draco perlahan, berusaha mengingat suara tawa itu.

"Bagaimana mereka bisa diam saja dan tidak pernah memberitahuku kalau kau ada di sini. Kau tahu? Aku bahkan membantu persalinan Ginny Potter dan Lavender Weasley, they have a nice kids."

"Maybe if you stay..." Draco berseru tapi tidak melanjutkan kalimatnya. Hermione tahu apa lanjutannya. Jika ia tidak pergi maka mungkin mereka juga akan punya anak-anak yang lucu seperti keluarga Potter dan Weasley.

Draco mengetuk pintu kamar Hermione lagi. "Kau tahu aku tidak akan pergi, Hermione. I love you."

Hermione berdiri dari kasurnya dan berjalan keluar, membuat Draco yang bersandar di pintu kaget.

"Kau ingin tahu apa yang terjadi? Kau ingin penjelasan? Baiklah, aku akan memberimu penjelasan." Hermione berseru kemudian berjalan dengan tongkatnya ke ruang tamu.

... to be continued.

Unbreak MeWhere stories live. Discover now