Chapter 2

4K 593 112
                                    

Chapter 2

Draco meregangkan tubuhnya yang pegal, ia kemudian melepaskan jubah Healernya dan duduk di kursinya, ia baru akan mengambil bekal makan siang yang dibuatkan peri rumahnya saat tiba-tiba salah satu Healer Junior menghampirinya.

"Healer Malfoy." Healer junior wanita berambut pirang kecokelatan tersenyum ke arahnya.

"Ada yang bisa kubantu?" Draco bertanya dan tersenyum kecil.

Healer itu mengeluarkan sesuatu dari belakang punggungnya. Kotak kecil yang sepertinya berisi makanan. "Aku membuatkan anda makan siang." Healer itu berseru kemudian meletakkan kotak bekal itu di meja Draco.

Draco tersenyum dan mengangguk. "Terimakasih."

"Dimakan ya, Healer Malfoy." Healer itu memberikan Draco senyuman termanisnya kemudian beranjak pergi.

Draco menghela nafasnya, harusnya ketika ia diberi tawaran menjadi kepala bagian ia menerimanya, dengan begitu ia akan punya ruangan sendiri dan tidak harus meladeni orang-orang seperti itu. Draco mengeluarkan tongkat dari sakunya dan mengecek makanan yang diberikan Healer perempuan itu tadi padanya.

Dan tentu saja, ada tiga macam ramuan cinta dalam makanan itu. Draco menghela nafasnya, menyingkirkan makanan itu dan memakan bekal buatan peri rumahnya.

Draco baru akan membuka mulutnya untuk memasukkan makan siangnya saat seseorang dengan pakaian kementrian berlari ke arahnya. "Healer Malfoy, ada seorang anak kecil Muggle yang digigit anak Hippogriff, ia butuh pertolongan segera."

Draco menutup matanya, ia menghela nafasnya kemudian menutup lagi bekalnya lalu memakai jubah Healernya. "Dimana tempatnya?" Draco bertanya.

.

Draco ber-apparating ke suatu kota kecil tidak jauh dari London, di depan klinik sederhana dimana anak kecil yang dikabarkan digigit Hippogrif itu diamankan sementara oleh karyawannya yang kebetulan adalah Muggleborn.

Draco sedang memperkuat pijakkannya dan melihat ke sekelilingnya sesaat setelah ber-apparating. Ia tidak tahu kalau setelah ini ternyata ia akan melihat mata cokelat yang selama ini selalu muncul di dalam mimpinya, ia tidak tahu.

"Granger." Draco berseru, lidahnya kelu dan hatinya terasa seperti tercabik-cabik.

.

Draco berjalan pelan di belakang dua orang kementrian yang juga sedang mengikuti Hermione masuk ke dalam klinik. Draco bisa melihat ada seorang anak kecil di salah satu tempat tidur dengan kedua orangtuanya.

Hermione Granger menjelaskan kejadiannya dan mereka bertiga diminta untuk mulai bekerja. Draco tidak mengatakan apa-apa dan berjalan ke arah anak itu dan berusaha mengobati luka gigitan Hippogrif di tangannya tanpa menimbulkan kecurigaan, tapi ia tidak bisa fokus.

Sebelum ini ia hanya punya satu pertanya besar, satu saja. Satu pertanyaan besar yang membuatnya tidak tenang, tapi sekarang satu pertanyaan itu berubah menjadi banyak pertanyaan, Draco tidak yakin, mungkin seratus? Atau seribu? Ia punya seribu pertanyaan dan semuanya hanya bisa dijawab oleh perempuan yang sangat jelas sedang pura-pura tidak mengenalnya.

Draco menyelesaikan pengobatan anak kecil manis bernama Ashley itu, orang dari kementrian juga sudah memodifikasi ingatan kedua orangtuanya juga Ashley. Tapi Draco punya firasat kalau anak ini mungkin seorang penyihir, kalau tidak, tidak mungkin seekor Hippogrif memunculkan dirinya begitu saja dan menghampirinya.

Setelah selesai melakukan pengobatan, Draco pergi ke toilet untuk membersihkan tangannya dan menenangkan dirinya. Apa yang harus dikatakannya pada perempuan itu? Atau lebih baik ia pulang saja dan tidak menghiraukannya lagi?

Unbreak MeWhere stories live. Discover now