Chapter 12

3.4K 464 47
                                    

Chapter 12

"Kau pulang ke tempatku." Draco berseru final.

"Tidak." Hermione berseru juga.

Mereka berdua melihat galak satu sama lain dan perdebatan bodoh ini sudah terjadi sejak tiga puluh menit yang lalu.

"Kalau tidak ketempatku kemana kau akan pergi?" Draco berseru jengkel.

"Ke tempat kedua orangtuaku tentu saja." Hermione melipat kedua tangannya di depan dadanya.

Draco tidak ingin mengatakannya, ia tidak ingin mengatakan kalau ia hanya akan membuat repot ibunya yang harus fokus mengurus proses penyembuhan ayahnya, tapi ia menutup mulutnya.

Draco menarik nafasnya panjang kemudian menutup matanya.

"Can we stop fighting? I'm so tired." Hermione berseru pelan. Ia duduk di kursi panjang di lorong rumah sakit dan ia benar-benar lelah sekarang.

Draco menghela nafasnya dan duduk di samping Hermione. "Aku tidak pernah mau bertengkar denganmu." Draco berseru pelan. "Aku hanya ingin terus berada di sampingmu."

Hermione menghela nafasnya.

"Kau sudah dengar sendiri apa yang dikatakan ayahmu, ada seseorang atau sesuatu yang mungkin mengambil sihirmu, kita harus waspada dan cara terbaik adalah terus bersama denganku."

Hermione menghela nafasnya.

-Flashback-

"Apa?" Hermione mengelak dari tangan Draco yang berusaha memeluknya padahal ia sedang sikat gigi.

Draco akhirnya berhasil memeluk Hermione dan meletakkan wajahnya di bahu kekasihnya itu. "Let's move in together." Draco berseru pelan.

Hermione yang sedang serius menggosok bagian gigi atasnya langsung membatu dan menghentikan aktivitasnya.

"Apa?" Hermione bertanya.

"Sebentar lagi kita masuk semester enam." Draco memulai. "Kau tahu akan seberapa sibuk kita nanti dan aku tidak ingin sulit menemuimu."

Hermione pelan-pelan kembali melanjutkan kegiatannya, ia kembali menyikat giginya.

"Jika kita ada di kelas yang berbeda akan sulit menemukan waktu yang tepat untuk bertemu dan kalau sudah pulang ke tempat masing-masing kita akan terlalu lelah untuk keluar lagi dan menemui satu sama lain." Draco berseru pelan, berusaha agar Hermione menerima alasannya.

Hermione berkumur dan membersihkan mulutnya.

"Dan aku ingin selalu berada di sampingmu setiap malam." Draco menambahkan.

Hermione membalikkan tubuhnya dan melihat ke arah Draco. "Kau yakin?"

Draco mengangguk.

Hermione tersenyum lebar. "Kemana kita akan pindah?"

-End Flashback-

"Kau masih tinggal di sana?" Hermione bertanya pelan, ia ingat tempat itu, apartement milik Draco yang tidak jauh dari kampus, apartement yang dibeli Draco duluan sebelum bertanya pada Hermione apakah ia mau tinggal bersama dengannya.

Tentu saja Draco tidak pernah setengah-setengah dan membeli apartement besar dengan tiga kamar tidur yang tidak jelas fungsinya apa.

Mereka berdua kemudian merenovasi apartement itu sesuka mereka. Membuat kamar tidur paling besar menjadi kamar mereka, kemudian menjadikan ruangannya lainnya menjadi perpustakaan sekaligus ruang belajar mereka dan kamar tidur yang paling kecil mereka biarkan saja, kalau suatu saat ada yang menginap.

Unbreak MeWhere stories live. Discover now