Chapter 20

2.4K 315 21
                                    

Chapter 20

Harry dan Ron berdiri di depan ruangan yang biasa digunakan para Auror untuk berlatih mantra Expecto Patronum. Mereka bisa melepaskan satu atau dua Dementor di ruangan itu dan memaksa auror untuk melepaskan Patronus mereka, sementara pengawas akan melihat dari luar dan berjaga-jaga jika sesuatu yang tidak terkendali terjadi.

Draco dan Hermione berada di dalam ruangan itu dan mereka sedang bicara tentang sesuatu yang Harry dan Ron tidak bisa dengar.

Tabung yang berisi sihir Hermione sudah berada di meja dan siap dilepaskan kapan saja. Draco hanya tinggal keluar dari ruangan itu dan mereka bisa melepaskan sihir itu dan membiarkan sihir itu kembali ke Hermione secara natural.

Draco mencium kening Hermione lembut, memeluknya erat lalu keluar dari ruangan itu dan menghampiri Harry dan Ron.

"Kau siap Hermione?" Harry bertanya dari luar.

Hermione mengangguk dan tersenyum dari dalam.

.

Draco dan Hermione duduk di ruangan Harry sambil berpegangan tangan. Mereka berdua sudah berjanji akan bertemu dengan Harry dan Ron untuk menggunakan ruangan khusus milik Auror.

"Aku sudah tidak sabar." Hermione berseru senang.

Draco tersenyum dan memeluk Hermione erat. "Aku juga." Draco berseru, jujur ia tidak tahu harus senang atau tidak tentang hal ini, tapi ia tidak mengatakannya pada Hermione.

Ia tidak bilang pada Hermione kalau proses pengembalian sihirnya bisa memberikan risiko amnesia.

"Kalian sudah datang?" Harry muncul dari pintu. "Kita langsung saja, kalian bisa ikuti aku." Harry berseru lalu pergi.

Draco berjalan sambil membantu Hermione yang masih berjalan dengan tongkatnya ke ruangan khusus yang akan mereka gunakan.

Hermione dan Draco diberi waktu oleh Harry dan Ron sebelum mereka memulai kegiatan mereka.

"Aku rasa anak kita akan sangat, sangat, sangat cantik." Draco berseru.

Hermione mengangguk. "Itu artinya kau akan bekerja sangat keras melindunginya."

"Melindungi kalian berdua." Draco berseru lagi.

"Kau terlihat gugup." Hermione berseru lagi.

"Sedikit." Draco berbohong lagi.

"Aku akan baik-baik saja." Hermione berseru dan meletakkan tangannya di pipi Draco lembut. "Kita akan baik-baik saja."

Draco mendekat dan mencium kening Hermione lembut.

.

Draco berdiri di depan vending machine yang baru dilihatnya pertama kali di St. Mungo. Ia sudah beberapa bulan tidak masuk bekerja tapi sudah banyak perubahan di St. Mungo.

"Healer Malfoy." Seseorang berseru saat ia melihat Draco berdiri di depan vending machine di lorong lantai 3 St. Mungo.

Draco mengangguk dan tersenyum kecil. "Apa yang terjadi? Kau tidak bertugas sangat lama." Salah satu Healer Junior di St. Mungo berseru.

Draco tidak menjawab dan hanya mengangguk.

"Apa kau pindah bagian? Kau tidak biasanya berada di ruangan rawat inap." Healer Junior itu berseru.

Draco menggeleng, ia malas sekali menjawab pertanyaan salah satu juniornya itu. Ia mengambil kopi kaleng yang keluar dari mesin itu lalu pergi kembali ke ruangan dimana Hermione dirawat.

Hermione sudah dipindahkan dari ruangan perawatan intensif ke ruangan inap biasa sejak dua hari yang lalu.

Draco masuk ke ruangan itu dan menemukan Helena sedang menyisir rambut Hermione dan mengikatnya di samping kepalanya agar terlihat rapih.

Unbreak MeOnde as histórias ganham vida. Descobre agora