30. Mantan

84.8K 4K 121
                                    

Happy Reading!
USAHAKAN VOTE SEBELUM BACA

Trust me, and i'm promise you
- Daniel Arsenio -

"Itulah sebabnya saya menggantikan Vanessa menjadi Serina." Jelas Daniel.

Jadi yang mencoret nama Vanessa di kertas adalah Daniel, tega sekali Daniel menggantikan Vanessa dengan Serina. Padahal jelas-jelas Daniel tahu jika Vanessa sangat ingin mengikuti pertandingan basket di hari sabtu mendatang, namun mengapa Daniel harus menggantikan Vanessa dengan Serina. Vanessa benar-benar kecewa dengan keputusan Daniel.

"Jadi, gue di pilih dan lo," Vanessa menunjuk Daniel dengan jari telunjuknya. "Dan lo hapus nama gue di tim inti? Lo bener-bener tega Niel, lo bener-bener tega! Lo udah ancurin semua kebahagiaan gue, dan lo sekarang hancurin impian gue! Mau lo apa?! Hah!" Teriak Vanessa, air matanya sudah mengalir begitu saja.

Daniel membalikan badannya dan menatap Vanessa kaget. "Sa, maksud aku bukan kayak gitu--"

"Kenapa lo lakuin ini semua ke gue Niel! Gue salah apa sampe lo ngancurin semua kebahagiaan gue!" Teriak Vanessa berapi-api, ia sudah lelah menghadapi sikap Daniel.

"Aku lakuin ini buat kebaikan kamu Sa!" Akhirnya emosi Daniel pun terpancing juga.

"Kebaikan? Kebaikan apa Niel?! Kamu selalu kekang aku, dan sekarang kamu hancurin impian aku juga!"

"Aku lakuin itu semua karena aku gamau kamu kenapa-napa, aku gamau kehilangan kamu Sa!"

"Kehilangan? Kamu terlalu takut untuk kehilangan aku, sampai-sampai kamu ngekang aku kayak gini! Kamu pikir aku bakal pergi kemana? Meninggal maksud kamu? Iya?!"

"Vanessa!!" Bentak Daniel sambil menatap Vanessa tajam.

"Apa? Kenapa?" Tanya Vanessa dengan suara menantang.

"Jaga omongan kamu! Aku lakuin itu karena aku gamau keadaan kamu semakin parah Sa! Kamu pikir aku gak tau apa-apa tentang kamu?! Kamu pikir aku bisa di bohongin terus sama kamu?! Aku tau yang sebenarnya terjadi sama kamu Sa! Sampai kapan kamu rahasiain ini semua dari aku Sa? Sampai kapan?!" Ucap Daniel dengan suara tingginya.

"Maksud kamu apa?!"

"Kamu gausah berlaga bego atau belaga gatau dengan apa yang sedang aku bicarain Sa! Aku tau kamu ngerti maksud aku apa!" Bentak Daniel.

Vanessa diam tak menjawab ucapan Daniel ia terus menangis. Daniel menghela napasnya karena Vanessa hanya diam tak menyahut.

"Kamu punya penyakit asma Vanessa! Keadaan kamu saat ini lagi lemah Sa! Keadaan kamu semakin parah, aku lakuin ini semua karena aku gamau kamu kenapa-napa, semua yang aku lakuin itu untuk kebaikan kamu juga Sa!"

"Lemah? Lemah kamu bilang?" Tanya Vanessa sambil tertawa miris, ia tertawa namun air matanya terus mengalir membasahi wajah cantiknya.

"Kamu pikir aku selemah apa sampai kamu larang aku buat ikut tanding basket? Kenapa kamu harus ngancurin semua impian aku Niel? Kenapa? Hiks." Ucap Vanessa sambil tetap menangis.

"Apa aku selemah itu di mata kamu, sampai aku gak boleh melakukan hal yang aku sukai?" Lirih Vanessa sambil menatap Daniel sendu, "Apa aku selemah itu di mata kamu Niel? Jawab Daniel?!" Teriak Vanessa, ia mengepalkan kedua tangannya sehingga terlihat buku-buku jarinya yang memutih.

Daniel terdiam tak tahu harus menjawab apa, bodoh sekali dirinya bisa salah berbicara seperti itu. Daniel merutuki dirinya karena telah keceplosan berbicara tentang penyakit Vanessa, padahal Renata telah berpesan padanya supaya Daniel merahasiakan semuanya.

Possessive Daniel ( SUDAH TERBIT )Where stories live. Discover now