38. Terbongkar

111K 4.6K 488
                                    

Happy Reading!
USAHAKAN VOTE SEBELUM BACA

Saat ini Vanessa tidak ada gairah untuk belajar, ia menelusupkan wajahnya di antara kedua lipatan tangannya.

"Sa, lo harus kelapangan sekarang!" Ucap Diandra heboh.

"Gue mager." Ucap Vanessa lesu, jujur semalam ia tidak bisa tidur karena memikirkan Daniel.

"Daniel sama Arga berantem."

Vanessa langsung mendongakan kepalanya dan bangkit dari duduknya, ia menarik Diandra untuk ikut bersamanya.

Keduanya berlari, lapangan sudah penuh dengan siswa-siswi yang menonton aksi pukul memukul antara Daniel dan juga Arga, tidak ada yang berani melerainya karena mereka tahu seperti apa Daniel jika mengamuk.

Vanessa masuk ke dalam kerubungan murid, ia mencoba mencari celah untuk melihat apa yang terjadi. Vanessa dapat melihat Daniel tengah memukul Arga habis-habisan ralat bukan hanya Daniel, Arga pun sama-sama memukul Daniel.

Wajah keduanya sama-sama penuh luka, Vanessa berlari ke arah Daniel dan Arga mencoba melerai pertengkaran. Ia menarik Daniel namun usahannya gagal.

"Daniel! Stop!" Teriak Vanessa namun Daniel tidak mendengarkan teriakan Vanessa.

🍁🍁🍁

Arga berjalan tergesa-gesa ke arah Daniel tangannya sudah ia kepalkan dengan kuat. "Daniel!" Panggil Arga membuat Daniel menoleh.

Bug!

Tanpa aba-aba Arga langsung menonjok Daniel membuat Daniel tidak bisa menahan tubuhnya karena serangan Arga yang tiba-tiba.

Daniel meringis memegang sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan keras Arga, ia bangkit dengan emosi yang menggebu.

"Maksud lo apa Hah?!" Bentak Daniel.

Arga meraih kerah baju yang tengah Daniel kenakan. "Seharusnya yang nanya itu gua! Maksud lo apa nyakitin Vanessa?!" Tanya Arga dengan suara bentakan.

"Siapa yang nyakitin Vanessa?!"

"Lo! Lo yang nyakitin dia bangsat!" Maki Arga.

Bug!

Kali ini Daniel yang menonjok wajah Arga.

"Kalo lo gatau apa-apa gausah ikut campur!"

"Jelas gua ikut campur, apapun yang berkaitan dengan Vanessa gua akan ikut serta di dalamnya. Gua nggak akan pernah tinggal diam kalo ada yang nyakitin dia!"

"Monyet!" Maki Daniel.

Akhirnya keduanya saling tonjok menonjok, hingga mereka tidak sadar jika keduanya sedang di pertontonkan oleh para murid SMA Bangsa Sejahtera.

"Daniel! Stop!" Teriak Vanessa, namun Daniel tidak mendengarkan teriakan Vanessa.

Vanessa mencoba memisahkan mereka berdua, hingga sebuah pukulan keras mengenai sudut bibirnya. Daniel dan Arga menghentikan aksinya saat tahu Daniel menonjok Vanessa. Vanessa meringis sambil memegangi bibirnya yang berdarah.

Tangan Daniel bergetar hebat kala pukulannya melesat dan mendarat di wajah Vanessa. Dengan tubuh yang bergetar Daniel langsung mendekati Vanessa ia mencoba melihat lukanya namun Vanessa menepisnya kasar.

"Sayang, aku minta maaf. Aku nggak sengaja, aku minta maaf. Sayang..." Sesal Daniel.

"Puas kamu Niel? Puas?!" Bentak Vanessa berapi-api.



Possessive Daniel ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang