17. Devil's Plan

8.2K 334 5
                                    

"Tetapi aku tidak menyukaimu. Maaf sir." Megan kemudian melenggang pergi tanpa melihat wajah Sean yang merah padam. Tentu saja. Sean marah dan malu. Ditolak? Oh tidak. Ia bahkan merasakan amarah yang luar biasa ketika gadis itu menolak dengan dingin. Tunggu saja kau Megan. Kau akan menyesali itu semua.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Attention guys! Aku mengubah sedikit riwayat keluarga Lawrence. Sean bukan anak semata wayang. Dia punya saudara perempuan. Maaf buat gak nyaman ♥

Jangan lupa vote dan comment ♥

selepas kepergian Megan, Sean tampak melamun dan banyak berpikir. Banyak pertanyaan yang ia pikirkan. Apa dia kurang kaya? Kurang tampan? Atau kurang mapan? Kenapa perempuan biasa seperti Megan tidak menyukai bahkan tertarik padanya. Sean merasa tertantang untuk mendapatkan Megan. Bukan! Bukan hati Megan! Tetapi keinginannya untuk meluluhkan pertahanan perempuan itu. Megan adalah satu-satunya gadis yang menolak pesona Sean. Gadis yang tidak peduli dengan harta kekayaan Sean. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan diri Sean. Lelaki itu tampan, sudah dewasa dan bahkan mapan. Tetapi dalam pandangan Megan, lelaki itu sangat tidak sopan dan brengsek dan itu adalah poin yang paling besar diantara tampan dan kaya.

"Apa yang sedang anak tampan ini lamunkan, hm?"

Sean tersentak dari lamunannya ketika mendengar suara merdu seorang perempuan paruh baya yang sangat anggun.

"Mom..Ada apa kesini?" tanya Sean tiba-tiba,

"Hei! Aku hanya merindukan lelaki tampan ini. Apakah salah?" tanya Hanna-Ibu Sean, sambil memeluk lelaki itu dengan erat.

"Oh ayolah mom, Apa dad tidak memberimu jatah? Sehingga datang pada anak tampanmu ini? "

Hanna mendelik, anak kurang ajar ini benar-benar!

"Jaga bicaramu anak nakal! Aku hanya menagih janji itu! " ucap Hanna sambil memelintirkan telinga Sean.

"Awhh.. Ini sakit! God! Mom stop it!" Sean mengaduh kesakitan saat telinganya terasa terbakar.

"Sean. Pikirkan ini baik-baik. Kau sudah dewasa dan mommy sudah semakin tua. Mommy ingin melihatmu menikah dan mempunyai cucu-cucu yang menggemaskan." Hanna mulai serius. Perempuan anggun itu kemudian mendudukan diri di sofa empuk milik Sean. Tatapan tajam perempuan itu masih sama. Tetap menusuk hingga Sean tidak berkutik.

Sean menghela nafas. Ia mulai mendudukan diri di sofa tempat dihadapan Hanna.

"Mom. Mencari istri yang baik itu susah. Perempuan yang mendekatiku hanya ingin harta saja. Mereka tidak mencintaiku. Aku tidak ingin hal itu terulang lagi." jelas Sean panjang lebar.

"Hal apa? Jennifer?" tanya Hanna mendengus.

"Mom! Please! " kesal Sean saat nama perempuan itu disebutkan lagi. Sean mendengus kasar saat mendengar nama Jennifer. Ya! Jennifer Steinfeld. Mantan kekasih Sean 3 tahun lalu. Jennifer dan Sean sudah bertunangan dan hampir melangsungkan pernikahan namun semua itu gagal ketika ia mengetahui bahwa Jennifer tidak benar-benar mencintainya. Perempuan itu hanya mencintai hartanya. Sean salah dalam menaruh hati dan perasaan. Dari masalah itu, Sean tidak mempercayai perempuan. Semua perempuan sama. Lintah darat. Kecuali ibu dan saudara perempuannya tentu saja.

Stole The Bastard HeartWhere stories live. Discover now