38. I'll Be Yours for a Thousand Lives

4K 159 8
                                    

Untuk membaca dengan khidmat, lagu diatas cocok untuk situasi part ini.

Warning 21+
(Udah aku peringatin ya inii, kalo bandel itu dosa kalian wkwk)
anw, beberapa scene disini terinsipirasi dari cuplikan film jadi mungkin kalian bakal familiar.

----------------------------------------------------

Setelah pengakuan yang sangat menguras emosi dan perasaan hati, kini dua sejoli tersebut sedang berada di tepi pantai yang terlihat sepi.

Megan tersenyum lebar saat melihat birunya laut yang sangat menenangkan hati. Matanya menyipit seiring sinar matahari yang semakin membakar kulit.

"Babe, sudah kukatakan untuk tidak memakai bikini. Kenapa kau sangat nakal, hm?" Ucap seorang pria sambil meremas pelan bokong Megan.

Perempuan itu menoleh, "Bukankah ini pulau pribadimu? Kurasa tidak ada yang bisa melihat kita berdua."

Sean mendengus, "Di Villa ada penjaga pria. Dia bisa melihatmu."

Megan hanya geleng-geleng kepala, "Kenapa kau sangat protektif?"

"Aku tidak ingin kehilanganmu lagi."

Ia memeluk tubuh setengah telanjang Megan dari belakang. Tangannya tidak tinggal diam. Ia mulai mengelus perut rata Megan, tidak puas, kemudian tangannya naik ke gunung kembar milik Megan.
Ia meremas dengan gemas dua gunung yang hampir tumpah itu.

"you are so sexy, Mrs. Lawrence."

Megan tentu saja terangsang karena kegiatan Sean.
Kemudian ia ingat sesuatu, "Bagaimana hubungan dengan ayahmu?"

Sean berdecak, ia lepas tangannya yang sedari tadi menari-nari di payudara Megan yang sudah tidak tertutup barang sehelai benang pun.

"Kenapa kau bertanya hal seperti itu disini? Aku tidak peduli dengan ayahku." Balas Sean sekenanya.

"Ayo bercinta di pantai. Babe, ini momen yang aku tunggu-tunggu." Sean menggendong Megan dengan cara bridal style.

"Sean! Turunkan aku!" Megan memberontak sambil memegang payudaranya yang terekspos dengan bebas.

****

Sementara di tempat lain, seorang pria paruh baya sedang menyesap tembakaunya dalam diam.

"Selamat Pagi, Bos. Tuan Sean diketahui sedang berada di pulau pribadi di Hawaii bersama Nona Sanders."

Pria paruh baya ini mengangguk, "Biarkan saja. Aku akan menemui mereka nanti."

"Tugasmu sekarang hanya menahan media yang ingin meliput mereka. Jika aku melihat ada berita tentang anakku dan perempuan itu, kepalamu yang aku tebas." Ucapnya dingin.
Wajahnya seakan merencanakan sesuatu yang besar.
Bibir itu tertarik ke atas, "Menarik." Gumamnya pelan.

Kakinya mulai beranjak dari kursi yang terlihat mewah. Meninggalkan pekarangan elit para konglomerat.

Hawaii, USA // 3 PM

Pemandangan pantai di Hawaii adalah surga dunia. Pantainya yang biru dan pasir yang lembut. Sungguh panorama alam yang sangat sedap.

Stole The Bastard HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang