40. Officially Mrs. Lawrence

4.8K 164 21
                                    

Bekerja itu memang menyesakkan. Begitulah yang dipikiran karyawan kantor yang sudah lama bekerja. Begitupun yang tengah terjadi di Fulton. Hampir setiap hari terlihat pegawai yang sibuk dengan pekerjaannya. Waktu baru menunjukkan pukul 7 pagi, namun terlihat begitu sibuk.

Megan memasuki ruangan dengan senyum lebar. Namun, semua mata tertuju padanya, bukan tatapan yang biasa ia terima. Lebih tepatnya tatapan bingung, penasaran, iri, dan memuji.

"Selamat pagi." Sapa Megan pada seluruh pegawai kantor.

"Pagi, Meg."

"Selamat pagi, Bu."

Jack yang melihat batang hidung Megan pun berlari kearah perempuan yang mengenakan kemeja biru dongker itu.

"Aku terkejut melihat wajahmu di televisi." Tutur Jack. Jujur saja ia terkejut setengah mati melihat wajah teman kantornya terpampang di seluruh media televisi.

Megan mengernyit, "Maksudnya?"

Jack berdecak dan mengeluarkan ponsel dari sakunya. Ia mengetikkan sesuatu dan menyodorkan ponsel itu ke hadapan Megan.

For Richer and Richest: BUSINESSMAN SEAN LAWRENCE REPORTEDLY SET TO MARRY HIS LOVER MEGAN SANDERS

Who is Sean Lawrence fiancé? What to know about Billion-Dollar Entrepreneur Sean Lawrence

From Entrepreneur to his lover: How One Woman Turned Him Into Power

Mata Megan membulat. Pantas saja semua mata tertuju pada dirinya sejak ia memasuki kantor. Dan ini media terkenal semua. Ia dapat melihat majalah Forbes dan Time.

Shit!

"Um, Jack. Aku akan pergi sebentar. Jika ada yang membutuhkanku, cukup kirim pesan."

Jack tersenyum jahil, "Oke. Sukses untuk pernikahanmu, Meg."

***

Disinilah Megan berada. Kantor tempat ia magang sewaktu kuliah. Tidak banyak perubahan yang signifikan. Hanya beberapa tambahan properti.

"Aku akan mengulutimu Sean." Gumamnya sambil memasuki kantor dengan langkah cepat.

"Hei. Bukankah itu tunangan bos kita?"

"Itu Megan Sanders?"

"Aku tidak salah. Perempuan itu calon istri Mr. Lawrence."

Beberapa bisikan mengiringi kedatangan Megan. Dengan sekuat tenaga ia menulikan telinganya.

"Permisi, saya ingin bertemu dengan Mr. Lawrence." Ucap Megan. Ia tidak perlu repot mengatakan posisinya disini.

"Baik, Bu. Mari saya antar." Balas resepsionis itu sambil tersenyum.

"Oh..Tidak usah, tidak apa-apa. Saya bisa sendiri." Kemudian resepsionis itu tersenyum dan mempersilahkan Megan memasuki lift khusus yang tentu saja berbeda dengan lift para pegawai.

Sepanjang jalan, kaki Megan tidak bisa diam. Wajah itu menampilkan tatapan permusuhan. Dadanya naik turun.

Tanpa memperdulikan si sekretaris—Grace, Megan mendobrak pintu kebesaran perusahaan Lawrence.

"Sean. Mari bicara. Aku tidak akan berbasa-basi." Ucap Megan ketika melihat Sean yang berdiri membelakanginya  sambil menatap pemandangan kota.

"Wow..Tanpa salam dan ada apa dengan wajah marah itu, babe?"

Sean berbalik dan mendekati Megan dengan wajah menyebalkannya. Tangan Sean sudah meraih pinggang Megan, namun di tepis oleh si empunya.

"Apa kau benar-benar ingin menikah, huh?" Tanya Megan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 14, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Stole The Bastard HeartWhere stories live. Discover now