Chapter 14

2.7K 100 5
                                    

Suasana pagi terasa seperti biasa dirasakan oleh Ayah Exaudi, lelaki yang bernama lengkap Andika Wira itu kini merasa hidupnya telah penuh terisi. Bagaimana tidak? Dia sudah mendapatkan anak lelakinya yang bernama Exaudi itu, setelah dia menantikan kesempatan itu sekian lama.

Dika, begitulah semua orang memanggil dirinya. Baik di rumah, di kantor ataupun di lingkungan masyarakat sekitar. Dia terkenal dengan keramahannya, ketampanannya dan juga keawet-mudaannya. Bisa dikatakan dia juga merupakan pria yang rajin berolahraga dan bersosial dengan masyarakat di sekitarnya sehingga dia cukup banyak dikenal oleh masyarakat.

Dika sudah menyukai Exaudi ketika dia berpacaran dulu dengan ibunya, dan seperti yang kalian tau, dia merupakan seorang biseksual. Dan dia menutupi hal itu dari istrinya dan juga orang-orang yang ada di sekitarnya. Sebelum menikah dnegan ibunya Exaudi, dia seringkali berpacaran dengan pria yang sama-sama tampan dan berotot.

Namun hal itu ditinggalkan oleh dirinya ketika dia menemukan ibunya Exaudi, yang memiliki hati selembut sutera dan wajah yang rupawan seperti bidadari. Ketertarikannya itu kemudian beralih ketika dia melihat wajah pria kecil yang merupakan anak dari istrinya itu. Wajah pria kecil itu sangatlah tampan dan juga imut. Dan entah mengapa, dia sudah jatuh hati kepadanya sejak pertama kali melihatnya.

Dan keingingannya untuk mempersunting Ibunya Exaudi juga makin besar ketika dia melihat wajah anak itu yang ketika marah berubah menjadi lebih tampan. Namun sama seperti anak tiri lainnya, anak tirinya itu sangatlah sulit untuk diajak bersosialisasi dengan dirinya.

Bukan hanya sulit diajak bersosialisasi, namun juga anak itu nakal dan seperti selalu mencari perhatian. Awalnya anak itu sangat menyebalkan dengan tingkah lakunya yang kurang ajar dan tidak sopan, namun semakin hari dia menyadari bahwa sebenarnya hal itu merupakan hal yang dilakukan oleh Exaudi untuk mengenal dirinya.

Dan dengan penuh kesabaran, dia menerima tingkah nakal anak itu tanpa memasukkannya ke dalam hati. Dia semakin mengerti bahwa sulit memang untuk anak seusianya untuk kehilangan sosok seorang Ayah yang seharusnya menjadi panutannya.

Kenakalan demi kenakalan dilakukan oleh anak tirinya itu kepadanya, dan kejahilan yang luar biasa juga sudah dirasakan olehnya. Namun Dika tak pernah berhenti bersabar karena dia yakin bahwa suatu hari anak itu akan berubah dan menyayangi dirinya. Dan dia juga sebenarnya senang dengan perlakuan anak tirinya itu. Karena dengan begitu, dia dapat memiliki alasan untuk menyentuh tubuh pria kecil itu.

Seiring dengan berjalannya waktu, perubahan dari sikap pria kecil itu menjadi lebih baik tiap tahunnya. Dan keputusannya untuk memindahkan pria itu memang tampaknya baik dan membuahkan hasil yang baik. Exaudi yang dahulu sangatlah kasar dan tak pernah bersikap sopan kepadanya sedikit demi sedikit berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan bersahaja.

Dan perubahannya itu bukan hanya dari akhlak perilakunya, namun juga raganya yang semakin indah untuk dipandang. Pria kecil itu yang semula memiliki wajah imut berubah menjadi lebih dewasa dan gagah. Dengan otot yang mulai tumbuh dan juga perut yang keras terbentuk. Perubahan ini membuat nafsunya terhadap lelaki menjadi naik kembali.

Dengan segala tipu muslihat yang juga didorong oleh nafsu syahwat. Dia dapat menjebak pria pujaannya itu kedalam lingkaran nafsunya itu. Pria kecil yang masih belum memiliki arah ataupun pikiran akan hal kotor sepeti itu berubah menjadi pria yang memiliki libido tinggi oleh karena dirinya.

Kamar yang ditempati olehnya beserta istrinya menjadi saksi bisu tragedi nikmat antara dia dan anak lelaki tirinya itu. Dan semenjak tragedi kenikmatan itu, hubungannya dengan anak tirinya itu berubah. Dahulu mereka hanyalah memiliki hubungan Ayah dan anak, namun kini mereka memiliki hubungan layaknya sepasang pengantin baru.

Journal Of Exaudi [Finished]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang