The Suspicious Sunbae "VKOOK"

7. Another Answer

The Suspicious Sunbae
Chapter 7: Another Answer
By: YSH2813

Cast:
Kim Taehyung
Jeon Jungkook
And other

|||

Dikantor polisi.

Sebuah ruangan dimana bertuliskan papan nama 'Unit Pembunuhan Tim Khusus' terdapat beberapa anggota polisi itu tengah tertidur dalam posisi duduk; ada yang menutup sebagian wajahnya dengan jaket, ada juga yang menyilangkan kakinya ke depan dada dengan lehernya terdapat bantal leher dan penutup mata yang menutup mata detektif itu.

Sedikit dari mereka ada yang mendengkur, namun itu tidak mengusik ketenangan si Ketua. Ketua Ahn yang tampak betah dalam posisinya duduk dengan tatapan yang serius dan tajam. Menatap lamat lembaran foto yang saat ini ia pegang. Sebuah foto dimana yang menjadi satu-satunya barang bukti dimana pesan yang ada didalam foto tersebut adalah keberadaan sang saksi yang sebenarnya.

Para anggota polisi itu rela begadang demi mencari tahu informasi tentang si pengirim itu. Melihat beberapa rekaman CCTV disekitar jalan apartemen Jungkook, mata mereka tidak lelah menonton satu per satu rekaman CCTV disetiap sudut jalan. Berharap menemukan jejak si pengirim; dengan seseorang yang mempunyai ciri-ciri yang sudah tercatat sambil membawa sebuah kotak berukuran kecil.

Walaupun rasanya memang mustahil, sebab mereka hanya mengandalkan bentuk fisik dari punggung serta outfit yang digunakan si pengirim. Namun, mereka tidak menyerah untuk berhenti mencari.

Hingga sudah berada dipuncaknya, para polisi itu sudah lelah dan akhirnya tertidur dalam posisi duduk.

Seojun yang sedari tadi tidur dengan kaki yang ia letakan diatas meja dan kepala mendongak keatas itu langsung terbangun. Mata setengah terpejamnya langsung melihat sang Ketua yang masih serius dengan pengamatannya.

"Hoaam~ Anda tidak tidur, Ketua?" Merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku dan menurunkan kakinya ke lantai sambil menguap lebar, menggaruk pinggangnya yang terasa gatal.

Seojun tampak mengusak bawah hidungnya yang tiba-tiba terasa gatal. Ingin sekali bersin namun tidak bisa. Kau bisa bayangkan bagaimana rasanya.

"Kenapa dia tidak terekam CCTV disetiap sudut jalan? Apa itu artinya si pengirim juga tinggal disana? Lalu.. mengapa si pengirim harus menghapus rekaman CCTV nya? Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa sebenarnya si pengirim itu?" Batin Ketua Ahn yang masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang sama sekali belum bisa ia pecahkan. Dan ini membuat kepalanya terasa mau pecah.

"Seojun-ah." Panggil Ketia Ahn tiba-tiba, membuat Seojun yang ingin tidur kembali itu langsung membuka matanya secara lebar-lebar.

"Saya tidak tidur, Ketua."

Ketua Ahn hanya mendengus malas. Seojun tampak berusaha melototkan matanya berharap bisa menahan kantuknya. Sebab ia tidur hanya selama 2 jam.

"Hubungi Taehyung. Dan bangunkan semuanya. Kita akan mengadakan rapat."

"Baik, Ketua." Seojun mulai mengambil ponselnya dan menghubungi Taehyung untuk menyuruhnya segera datang ke kantor polisi.

Sedangkan Ketua Ahn kembali fokus ke alam pikirannya.

"Sekarang mari kita lihat. Seberapa betahnya kau mencoba bersembunyi dariku. Ingin mengujiku yang jago sekali bermain petak umpet ini? Aku berani bertaruh bahwa aku yang akan menemukanmu lebih dulu. Tunggu saja." Batim Ketua Ahn tatapannya tajam; menatap lembaran foto trotoar dekat kampus Taehyung maupun Jungkook selaku anak buahnya.

Ketua Ahn tidak main-main. Ia akan mencari letak persembunyian seseorang ini. Karena kunci dari jawaban siapa pembunuh berantai yang sebenarnya, si pengirim inilah pemegangnya. Jadi, Ketua Ahn tidak akan menyerah mencari sosok itu-- walaupun harus mencarinya ke ujung neraka sekalipun.
.