Shittt !!!

6.3K 321 7
                                    

Tanpa ia rasa, air matanya pun menetes. Ocha membalikan tubuhnya dan memungut buku paket miliknya yang berserakan di lantai. Dadanya naik turun, nafasnya terasa sesak akibat menahan tangisan nya supaya tidak tumpah.

Lalu ia memutuskan pergi meninggalkan zico yang masih berdiri di posisi nya.

"Lo mau kemana, bangsat!!!

Teriakan zico pun menghentikan langkah ocha, ocha membalikan tubuhnya menghadap kearah zico, lalu menatap wajah zico dengan tatapan kebencian.

Air mata pun tak mampu ia tahan lagi melihat perlakuan Zico padanya saat ini.

"Jangan lo kira, dengan lo punya segalanya. Lo bisa nindas orang yang ngga bersalah seenak jidat lo"

"Gue tanya sama lo"

"Dimana letak hati nurani lo sebagai manusia?

"Apa dengan cara nampar cewek, lo ngerasa kalo lo adalah seorang jagoan?

Pertanyaan tersebut kini membuat zico diam seribu bahasa. Pertanyaan menohok itu berhasil membuat zico berfikir.

Ocha menghapus air matanya yang membuatnya kelihatan lemah di hadapan siswa dan siswi yang kini sedang menonton aksi mereka berdua.

"Memang susah ngomong sama orang yang nggak punya perasaan kaya lo" ucap ocha, lalu ia membalikan badan nya berjalan meninggalkan zico yang masih terpaku di tempat.

Zico memandangi kepergian ocha, sudah banyak korban yang pernah ia buat menangis. Tapi kenapa ia sangat merasa bersalah pada ocha, wanita yang berstatus murid baru di SMA Wijaya.

******)))))

"Cha, tunggu" teriak supriadi mencoba menghentikan langkah ocha.

Namun, ocha seolah tidak mendengar panggilan supriadi. Ia terus berjalan menuju kelas nya. Berulang kali ia menghapus air mata nya yang masih mengalir di pipi nya.

"Cha...

"Ochaaa ?!!

Panggil supriadi lagi, akhirnya ocha menghentikan langkahnya.

Ia membalikan tubuhnya ke arah supriadi.

"Kamu gak boleh nangis, cha" ucap supriadi sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi ocha.

"Maafin zico, cha"

"Dia memang begitu, dia memang terkenal kasar sama semua orang"

"Termasuk sama cewek sekalipun" ucap supriadi lagi.

Ocha menghapus air mata nya, lalu ia tersenyum pada supriadi. Bagaimana pun caranya ia tidak boleh memperlihatkan kelemahan nya pada supriadi.

"Gue gak papa kok" balas ocha sambil menyunggingkan senyuman di bibir nya.

Supriadi menghela nafasnya berat, ia sangat paham. Bahwa saat ini ocha sedang berbohong pada perasaan nya sendiri.

"Maafin aku" ucap supriadi lirih.

"Maaf kenapa? Tanya ocha bingung.

"Karna aku ngga bisa nolongin kamu, disaat kamu di perlakukan kasar dengan zico" ucap supriadi sambil menundukan kepalanya.

Ocha pun mengembangkan senyuman di wajahnya.

"Udah ngga papa" ucap ocha sambil mengangkat dagu supriadi supaya menatap wajahnya.

"Biar gue aja yang ngerasain, lo jangan. Gue gamau kalo lo terus-terusan jadi korban nya zico dan keempat teman nya itu" lanjut ocha.

"Ta---pi cha"

Zico the perfect BAD BOY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang