Pacaran?

5.5K 277 25
                                    


Zico menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang rumah ocha. Di sepanjang perjalanan, mereka berdua memilih saling diam. Entah ada angin apa, zico tidak seperti biasanya yang suka ngoceh tak jelas. Kini memilih berdiam diri, apakah mungkin karna hadir nya ahludz yang tiba-tiba datang dan memeluk ocha?

Ocha menoleh ke samping, zico cemberut menunjukan wajah kekesalan nya.

"Lo kenapa sih? Tanya ocha sedikit heran.

Pria itu menoleh kesamping.

"Gue boleh tanya? Ucap zico singkat.

"Tanya apa?

"Jadi kapan lo terima cinta gue? Tanya zico langsung to the point.

Ocha menghela berat, lalu wanita itu menyenderkan punggung nya di jok mobil.

"Emang nya kapan lo nembak gue? Tanya wanita itu tidak tahu malu.

"Di loker room"

"Di depan temen lo yang namanya ahh---

"Ahludz" Potong ocha

"Nah itu maksud gue ahludz"

"Jadi kapan lo mau nerima cinta gue? Tanya zico lagi

"Maksud lo?

"Lo mau ngajak gue pacaran? Tanya ocha.

"Menurut lo? Jawab zico seenaknya.

Mendenger perkataan zico, ocha pun mendecak kesal.

"Jadi cowok gak ada romantis-romantisnya" ucap ocha sambil melipat kedua tangan di depan dadanya.

Zico tertawa sinis.

"Cha? Panggil zico tiba-tiba.

"Apa! Jawab wanita itu sarkas.

"Sini tangan lo" ucap zico sambil meraih tangan ocha.

Di genggam eratnya kedua tangan ocha, lalu pria itu menatap kedua mata ocha lekat-lekat.

"Ngapain lo ngeliatin gue kaya gitu? Tanya ocha heran.

"Cha? Panggil zico pelan.

"Apa? Jawab wanita itu

"Gue suka sama lo" ujar zico sungguh-sungguh.

"Terus? Ucap ocha tidak tahu situasi.

"Gue mau lo jadi pacar gue? Lanjut zico sambil menggenggam erat tangan ocha.

Mendengar perkataan zico, ocha langsung salah tingkah. Pipinya seketika berubah menjadi merah. Berulang kali wanita itu menggigit bibir bawahnya, mencoba bersikap biasa saja.

"Lo lagi becanda ya? Tanya ocha sambil melepaskan genggaman tangan nya dari zico.

"Serius, ocha" balas zico sungguh-sungguh

Ocha menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. Ia tidak tahu harus memberikan jawaban apa kepada zico. Kini hati wanita itu sedang di landa dilema.

Melihat reaksi ocha yang seperti memikirkan sesuatu, zico menghela nafasnya berat. Lalu ia berkata:

"Gue gak maksa kok"

"Lagi pula gue tau, kalo cinta itu gabisa di paksakan"

"Yang terpenting lo tau kalo gue suka sama lo, itu aja udah cukup kok"

"Dari awal gue memang sudah siap terima resiko nya"

"Kalo gue di terima ya syukur alhamdulillah dan kalo gue di tolak yaa mungkin memang sudah jalan takdir nya kita berteman" jelas zico pada ocha.

Zico the perfect BAD BOY✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora