Part 52

2.8K 197 8
                                    

"Tolongin gue" ucap gadis itu dengan memasang wajah yang memelas.

Melihat gadis ini butuh perlindungan, hati Zico akhirnya goyah. Yang tadinya ia ingin bermaksud untuk meninggalkan gadis ini malah bertolak belakang.

"Oke lo ikut gue pulang tapi ada persyaratannya" Ucap Zico.

"Apa?!

"Apapun persyaratan itu bakalan gue penuhi asal gue punya tempat tinggal" ucap gadis itu antusias.

Zico melihat reaksi gadis gila ini bergidik ngeri "Siapa nama lo?

"Nama gue Tara" jawabnya sambil menjulurkan tangannya pada Zico.

"Nama gu---

"Akhhh gue udah tau siapa nama lo, nama lo Zico kan" potong gadis itu saat Zico belum sempat menyelesaikan kalimatnya.

"Yaya terserah lo aja deh" serah Zico lelah menghadapi gadis ini.

Zico melihat raut wajah penuh kebahagiaan terpancar dari wajah gadis itu, ada terbesit rasa senang bercampur haru karna ia telah membantu seseorang yang sedang butuh pertolongan.

"Syarat pertama: Lo gak boleh berisik, karna abang gue paling gak suka ada yang buat keributan di dalam rumah"

Mendengar persyaratan pertama, sontak senyum indah yang terpancar di wajah gadis itu memudar "Yaelah, emangnya gue berisik apa?

"Gausah ngebantah!" Sewot Zico

"Persyaratan kedua: Lo gak boleh jorok, karna nyokap gue paling gak suka rumah itu kotor.

"Persyaratan ketiga: Lo harus bantuin bi inah bersih-bersih---

"Tapi gu---

"Sttttt! Kalo gue ngomong gausah di potong! Ucap Zico dengan nada penuh penekanan.

Tara si gadis asing itu pun langsung terdiam menuruti Zico untuk mendengarkan persyaratan-persyaratan tersebut.

"Yang keempat: Lo gak boleh keluar rumah tanpa seizin gue" Jelas Zico.

Zico melirik ke arah gadis itu, ia melihat gadis itu menundukan kepalanya seperti memikirkan seauatu "Gimana, dengan persyaratan gue? Yaa itu sih kalo lo mau, kalo lo gak mau gampang sih tinggal cari tempat tinggal yang enak persyaratannya.

"Eh..eh iya gue mau" Ucap nya.

Mendengar perkataan gadis itu, sontak Zico langsung tersenyum kemenangan "Lo pahamkan dengan persyaratan yang udah gue jelasin tadi?

Gadis itu mengangguk "Iya gue paham"

***

Tara mengikuti langkah kaki Zico memasuki rumah yang indah bak istana. Tiada hentinya gadis itu memandang indahnya ornament-ornament desain rumah yang menggambarkan klasik namun masih ada sentuhan modernnya.

Disaat ia sedang asyik memandang indahnya rumah pria yang baru saja ia kenal pagi tadi, tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat wanita seusia 35 tahun sedang duduk santai sambil membaca sebuah majalah kecantikan.

"Ini nyokap cowok galak ini? Cantik banget" Batin Tara

"Ngapain lo bengong? Ucap Zico membuyarkan lamunannya.

"Eh....gak gak papa" balasnya salah tingkah.

Melihat tingkah laku gadis di depannya ini, Zico pun menggelengkan kepalanya.

Lalu ia kembali melanjutkan langkahnya "Hai, Mah" sapa Zico pada wanita paruh baya itu.

Wanita paruh baya itu menoleh saat Zico memanggilnya "Hai, Sayang" sapanya dengan hangat.

Zico the perfect BAD BOY✔Where stories live. Discover now