Part 51

2.8K 193 9
                                    

Hari demi hari telah berganti, panas hingga hujan telah ia lalui. Malam hingga berganti pagi pun telah ia lewati. Namun, hari-harinya tetap saja terselimuti hitam dan putih. Hari-harinya tidak pernah berwarna, hari-harinya selalu di temani dengan kesedihan. Yaa kesedihan menunggu kapan penantian ini berakhir, penantian sampai kapan wanita yang ia cinta terus-terusan terkujur lemah di atas kasur rumah sakit dan tak sadarkan diri.

Sudah hampir setengah bulan Ocha tidak sadarkan diri dari tidur panjangnya. Terkadang ingin rasanya ia cabut semua alat yang telah menempel di seluruh tubuh wanita itu dan membangunkannya dengan cara paksa agar wanita itu segera cepat membuka matanya.

Namun, dengan cepat ia membuang semua fikiran bodoh tersebut. Mungkin tanpa semua alat itu, Ocha sudah tidak ada di dunia ini.

Akhhhhh!!!

Pria itu memukul stir dengan perasaan kesal, pria itu menjambak rambutnya frustasi. Rasanya ia sudah tidak kuat menghadapi semua cobaan yang amat terasa berat ini.

"Cha, aku kangen..." lirihnya.

Tok..Tok..Tok...

Tiba-tiba ada yang mengetuk kaca mobilnya, Zico mengernyitkan keningnya bingung melihat seorang gadis yang se-usia sama dengannya mengetuk kaca mobilnya dan memberikan isyarat melalui mulutnya menyuruh Zico membuka pintu mobilnya dengan segera.

Tanpa menunggu waktu yang lama gadis itu masuk ke dalam mobil itu.

"JALAN SEKARANG! perintah gadis itu pada Zico.

Zico hanya diam melongo dan tak bersuara melihat gadis yang kini sudah duduk tepat di sampingnya.

Gadis itu melirik ke arah Zico "Ada apa? Ayo jalan sekarang!

Mendengar perintah dari gadis asing ini, Zico langsung tersadar dan menatap gadis asing ini dengan tatapan tidak suka "Lo siapa?

Gadis itu mengangkat alis sebelah kanannya dan berkata "Gausah banyak tanya, ayo jalanin mobilnya sekarang!

"Lo keluar dar mobil gue se----

"AYOO JALANIN MOBIL LO SEKARANG, NYAWA GUE LAGI ADA DALAM BAHAYA" potong gadis itu sambil menunjuk ke arah preman yang kini sedang celingak-celinguk tepat di samping mobil Zico.

Tanpa nenunggu lama Zico langsung menginjak gas mobilnya dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Huuuuuhhhhh selamat" ucap gadis itu menghela nafasnya lega.

Zico melirik ke arah gadis itu dengan tatapan tidak suka, bagaimana tidak gadis itu tiba-tiba masuk ke dalam mobilnya dan langsung memerintah Zico seolah ia adalah seorang Bos yang sedang memerintah anak buahnya.

Dengan perasaan kesal, Zico menginjak rem mobilnya dengan keras. Sontak membuat gadis itu terpelonjat kaget.

"Kenapa berhenti? Tanyanya tak tahu diri.

Zico menatap gadis itu dengan tajam "Lo keluar dari dalam mobil gue sekarang!

"Gue gak mau" balas gadis itu seenaknya sambil meletakan kedua tangannya di depan dada.

Zico menarik nafasnya dalam-dalam "Sebelum kesabaran gue habis, gue peringatin sekali lagi sama lo. KELUAR DARI DALAM MOBIL GUE SEKARANG! 

"Gue tetep gak mau! Tolak gadis itu lagi.

"Mau lo itu apa sih? Tiba-tiba masuk ke dalam mobil gue dan sekarang lo gak mau keluar" tanya Zico, pria itu mencoba menahan amarahnya pada gadis asing yang sangat menyebalkan ini.

"Nyawa gue lagi dalam bahaya, kalo gue keluar dari dalam mobil lo sama aja gue nyerahin nyawa gue sama preman-preman itu" jelas gadis asing ini pada Zico.

Zico the perfect BAD BOY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang