Part 65

2.5K 270 30
                                    

Budayakan menekan bintang sebelum membaca🌟

**
Ariska terdiam seribu bahasa pada saat ia sudah terjebak dan tidak bisa mengelak. Kini, David sudah mengetahui bahwa Zico masih hidup.

"Lo kira gue bodoh. Ariska!

"Gue kenal lo dari kecil, jadi gue tau seluk beluk sifat jahat lo itu.

Ariska terlihat pucat, bibirnya pun bergetar "Vid gue mohon jangan kasih tau siapa-siapa tentang ini termasuk Ocha"

David tersemyum kecut "Lo boleh benci sama Ocha. Tapi lo harus liat Tante Lusi dan Bang Riandy, karna mereka adalah orang yang paling terpukul atas kejadian ini. Lo gak kasihan sama Tante Lusi? Dia kaya orang gila,Ris!

"Iya Iya gue tau gue salah tapi Vid gue ngelakuin ini karna gue sayang sama Zico dan gu..

"Pengen milikin dia seutuhnya?" Potong David sambil tersenyum getir "Ris, apa yang lo lakuin ini BODOH!

"Iya gue bodoh! Gue bodoh juga karna dia. Dia yang udah buat gue secinta ini!

"Cinta gak bisa di paksain, Ris. Dan gue yakin cepat atau lambat semua orang akan tau kalo Zico masih hidup"

"Dan satu hal lagi yang harus lo tau. Sedalam apapun lo menyimpan bangkai cepat atau lambat baunya akan tercium"

"Vid, Plis jaga rahasia ini baik-baik. Gue mohonnnnnnn" Ucap Ariska memohon pada David. Namun, David menepis dan berkata:

"Maaf Ris. Gue gak bisa!" Katanya sambil memakai Helm dan tak lama kemudian ia beranjak pergi meninggalkan Ariska yang masih berdiri terpaku di Area Parkir Apartementnya.

**
Tn Budi terdiam sambil melihat hasil cek Laboratorium tentang perkembangan Ocha saat ini. Pria paruh baya itu masih belum mengerti dengan hassil Roundseen tersebut.

"Ocha secepatnya harus di Operasi, Tuan" Kata Dokter Hans di sela-sela keterdiaman Tn Budi.

"Maksud Dokter apa?

"Ocha secepatnya harus di operasi. Sel kangker di dalam tubuhnya semakin hari semakin tumbuh dengan liar. Kasus ini sudah banyak terjadi di kalangan penderita kangker, jika kita terus menerus membiarkan, peluang Ocha untuk sembuh semakin kecil"

Tn Budi terdiam tanpa suara, bibir pria tua itu seolah membisu seketika.

"Semuanya ada di tangan Tuan. Jika Tuan setuju maka hari ini juga saya dan Tim akan mempersiapkan diri untuk melakukan Operasi pengangkatan sel kangker tersebut"

Perkataan Dokter Hans membuat Tn Budi mengangkat kepalanya dan mulai berbicara "Apa Dokter bisa menjamin Putri saya akan sembuh?

"Saya tidak janji tapi saya akan melakukanya dengan hati. Insya allah Putri Tuan akan sembuh"

Tn Budi terdiam sambil berfikir, fikiran pria paruh baya itu ter-ngiang oleh wajah putrinya. Jika ia menyetujui saran dari Dokter Hans, apakah Ocha akan di jamin sembuh? Ataukah keadaan Ocha akan semakin memburuk?

Tiada pilihan lain selain menyetujui saran dari Dokter Hans. Karna, ini adalah jalan satu-satunya membuat Ocha bisa bertahan hidup.

"Baik, Dokter. Saya setuju" Kata Tn Budi di sela-sela lamunanya.

Dokter Hans tersenyum saat mendengar penyataan dari Tn Budi "Syukurlah kalau Tuan menyetujuinya. Saya berjanji akan lakukan yang terbaik untuk kesembuhan putri Tuan"

Tn Budi terdiam, pria itu menyembunyikan kesedihannya di balik wajahnya yang datar.

**

"Aku nggak mau makan!

Zico the perfect BAD BOY✔Where stories live. Discover now