Part 47

3.2K 201 8
                                    

"Vid" panggil wanita yang kini sedang duduk di sampingnya.

"Hmm" deham pria itu yang kini sedang sibuk menyetir.

"Mau sampe kapan lo terus berpura-pura di depan, Ocha?

Mendengar pertanyaan dari Sylva, david langsung menginjak remnya secara mendadak sontak membuat wanita yang kini sedang duduk di sampingnya kaget bukan kepalang.

Perlahan david menoleh kearah Sylva "Kenapa lo nanya tentang itu? Tanya pria itu dingin.

Sylva menghela nafasnya "Gak cape terus-terusaan berpura-pura kalo lo itu bahagia padahal lo---

"Syl" potong david cepat saat Sylva belum menyelesaikan perkataannya.

Sylva terdiam sambil mengangkat alis sebelah kirinya.

"Bantuin gue"

"Bantuin gue sampe gue bener-bener bisa lupain ocha" ucap pria itu dengan suara parau.

"Bukan lupain, Vid. Tapi mencoba mengikhlaskan" balas sylva.

"Lo ngga mungkin bisa ngelupain dia, karna gue tau pada dasarnya cinta hadir berasal dari hati. Dan kalo udah ber-urusan dengan hati itu ribet. Jangankan ngelupain, menjauh aja susah"

"Tapi, Vid. Kalo lo mencoba untuk mengikhlaskan, insya Allah perlahan-lahan tuhan akan menghapus dia dari hati lo" jelas Sylva.

Mendengar perkataan Sylva, David menatap wajah wanita itu dengan seksama. Mungkin ini cara tuhan mengirimkannya salah satu penawar hati untuk dirinya. Sylva sangat baik :)

"Syl" panggil david.

Sylva tersenyum dan berkata:

"Apa?

"Makasih ya" balas david

Wanita itu tersenyum "Yaa sama-sama"

***
Sudah hampir 14 Hari Ocha tidak masuk sekolah, dan hari ini ia memutuskan untuk bersekolah. Dengan langkah gontai ocha melangkahkan kakinya memasuki kelas dan tak sengaja ia bertemu Sylva di ambang pintu. Melihat kondisi Ocha saat ini Sylva sangatlah prihatin, wajah wanita itu terlihat sangatlah pucat bahkan kini tubuhnya terlihat lebih kurus dari biasanya.

"Cha, lo baik-baik aja kan? Tanya Sylva sambil mensejajarkan langkahnya pada wanita itu.

"Iya" jawab ocha seadanya.

"Muka lo pucet banget, lo sakit ya? Apa mau gue anter ke UKS? Tawar Sylva yang terlihat khawatir dengan keadaan ocha.

"Ngga usah, Syl. Gue ngga papa" jawab ocha sambil duduk di kursinya.

Sylva mendesah berat sambil kembali ke bangkunya.

Tak lama kemudian David datang memasuki kelas, Pria itu berjalan santai sambil menenteng tasnya. Namun, saat ia sedang berjalan tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat kehadiran Ocha yang kini sedang duduk di kursinya

Melihat ocha, seketika hati David terasa tercekik sehingga membuat pria itu susah bernafas. Bagimana tidak, wajah Ocha sangatlah pucat bahkan hampir mirip dengan mayat hidup, kantung mata membengkak sampai menghitam, bahkan tubuh yang terlihat sangatlah kurus.

Melihat kehadiran David yang kini sedang terpaku di depan papan tulis. Ocha segara berdiri dari kursinya dan meminta Sylva pindah di kursinya.

"Syl, lo duduk di depan ya" pinta Ocha pada Sylva.

"Ta..pi" balas Sylva bingung.

"Gue mau duduk di belakang" mohon Ocha.

"Plis" lanjutnya.

Zico the perfect BAD BOY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang