4

3.3K 317 12
                                    

Huhh ..

Satu hembusan perlahan tertiup ditengkuk Zetty membuatkan bulu romanya merinding .

Dia memejamkan matanya cuba mengawal nafasnya yang tidak teratur .

Lampu lif itu berkelip .

" Aku busy lah sial . Time macamni la nak kacau hidup aku . Binawe punya hantu , " maki Maryam bengang kerana masa studynya diganggu .

Sebaik saja kata2 Maryam terhenti , lif itu bergoncang seolah hendak terhempas . Mereka semua terjerit dek terkejut .

" Mulut tu jangan lancang sangat boleh tak ? " ujar Faisal pada Maryam . Matanya mencerlung memandang wanita itu .

Iya , dia tahu itu Maryam .

Tapi Maryam yang dikenalinya dulu bukanlah seorang yang tidak beradab seperti ini .

Asyikin malas mahu bertengkar . Ditekan punat loceng atau kecemasan pada lif itu berkali-kali namun seperti tidak berfungsi saja .

" Apa kita nak buat ? " tanya Asyikin pada Faisal . Suaranya bergetar .

Faisal dan Naim berpandangan sesama mereka .

Ada selitan dendam pada tentangan mata itu .

PAPPP !!

Lampu lif itu kembali terpadam .

" Rileks . Rileks , " ujar Faisal didalam gelap itu .

" Tak kelakar la bodoh ! " teriak Maryam tiba2 .

PAPPP !!!

Lampu kembali terpasang .

Mereka semua memandang satu sama lain .

Kecuali Zetty . Matanya terarah pada dinding lif itu .

Bibirnya pucat .

" Dia.... akan terus menghantui kita..
. ," bisiknya sambil jari terarah pada tempat yg dilihatnya .

' LOT 404B JALAN MELEWAR , DAERAH PEKAN MARAN .
LARI ATAU MATI . '

jelas calitan merah pada dinding itu .

Dan sebaik itu , pintu lif terbuka pada tingkat yang sama mereka naik sebentar tadi .

PENJAGA 2 ✔Where stories live. Discover now