Asyikin tersenyum melihat Naim yang seperti tenggelam dengan nafsunya .
Bibir Naim disentuh lembut dengan jari telunjuknya . Mata hitamnya bertukar merah , lalu dia tarik Naim dekat dengannya .
Mata Naim kini betemu matanya.
Naim tidak berganjak .
Terpukau .
Tiba2 ,
Satu tangan menutup mata Naim dari belakang .
" HUHHH !! " Naim tercungap mencari nafas ,
Dia seolah baru tersedar . Kepalanya berputar hebat dan dia terus pengsan disitu .
Asyikin mengukir senyum sinis . Dia pandang Zetty yang sedang mencerlung memandangnya .
" Kau memang tak guna , " ujar Zetty keras .
Asyikin mengukir ketawa besar .
" Kenapa kau terlalu memuja lelaki bodoh ini ? " soal Asyikin , bersama dialek yang sangat aneh .
Bibirnya masih terukir senyuman sarkastik .
" Kau patut bunuh aku dulu . Baru dia ," kata Zetty merujuk pada Naim .
Asyikin tertawa lagi.
" Kau manusia memang terlalu bodoh . Tidak boleh beza antara dunia dan maya . Antara palsu dan nyata . Antara dendam dan nyawa , " balas Asyikin .
Bermadah pujangga pula .
Suasana bilik yang gelap itu menambah pesona aura wanita itu .
Zetty tidak berganjak .
" Ambil aku sebagai ganti semua nyawa , " cabar Zetty berani . Dia tidak pasti dengan apa yang dituturnya saat ini . Dia tidak boleh berfikir dengan waras . Tapi satu yang pasti , dia tidak akan membiarkan Naim jatuh ditangan makhluk durjana ini .
Asyikin berjalan mundar-mandir . Berfikir . Dia pandang Zetty yang sedikit pun tidak gentar terhadap dirinya .
Dia suka manusia seperti ini .
" Aku akan leraikan sumpahan ini , namun ada syaratnya , " kata Asyikin .
Jantung Zetty berdegup pantas .
" Kau pasti tidak mahu aku terus menerus membunuh kawan-kawan engkau bukan ? , " sambung Asyikin .
" Apa... syaratnya ? "
" Engkau perlu ... " Senyuman sinis terukir dibibirnya .
###########
" Terima kasih , " ujar Zakiyah . Wajahnya yang lesu dan lemah itu digagah untuk senyum . Dia pandang Faisal yang sejak malam tadi menemaninya .
" Kau nak buat apa lepasni ? " soal Faisal , ragu-ragu . Dia takut kata-katanya bakal mengguris hati wanita ini .
Zakiyah tertunduk . Air matanya sehabis boleh ditahan .
YOU ARE READING
PENJAGA 2 ✔
Mystery / Thriller"Dia akan terus menghantui kita," ujar Zetty gentar. Bibirnya pucat menandakan dia serius dengan kata-katanya. Seketika kemudian, satu jelmaan muncul dibalik badannya. - Mereka bersedia, merungkai misteri Melati. Gabungan genre seram, thriller, roma...