17

3K 285 16
                                    

  Dia mengeluh kasar. Sudah berulang kali dia pusing ke kiri dan ke kanan namun dia tetap tidak boleh melelapkan mata . Dia bangun dari pembaringannya .

Dia pandang Zetty yang sudah lena diulit mimpi , dan Asyikin yang sedang asyik dengan drama koreanya . Seketika Asyikin tergelak dek terhibur , kemudian kembali fokus .

Dia mengambil telefon pintarnya lalu melihat sebarang notifikasi .

Kosong .

" Ikin , aku ambik angin kejap eh dekat luar , " ujarnya pada Asyikin. Dia benar-benar tidak bisa melelapkan mata .

Asyikin sekadar menunjukkan thumbs up tanpa sedikit pun memandang ke arahnya.

Ceh layan korea sampai tak pandang aku . Apa lah sangat Park Seo Joon tu. 

  Maryan mencebik .

Cardigan dan tudung bawal disarung segera lalu dia berjalan di sekitar koridor . Maryam melintasi bilik Naim dan Faisal yang gelap itu .

' Dah tidur ke ? ' Hm awal .

Dia mendail nombor Faisal berulang kali namun panggilan tidak diangkat . Sudah tidur barangkali .

Rasanya tadi Faisal kata hendak membeli makanan . Tidak jadi kah ?

Sedang dia khusyuk melihat telefonnya , satu suara garau menyapanya .

" Eh , tak tidur lagi ke ? "

Maryam tersentak . Hampir saja telefonnya terlepas dari pegangan .

" Eh sorry terkejutkan . Ingatkan awak perasan saya datang . Hehe , " Ammar menggaru kepalanya yang tidak gatal . Sedikit bersalah melihat Maryam yang benar2 terkejut itu .

Maryam mengurut dadanya . ' Mamat ni kalau aku tumbuk berdarah jugak lubang hidung , '

Dia pandang Ammar yang sedang mengendong beberapa barang dibahunya itu .

" Ni bawak barang banyak2 ni nak pergi mana ? " soalnya sekadar berbasa-basi .

" Oh ni , nak bawak pergi tapak perkemahan dekat sana . Malam ni ada budak-budak sekolah rendah buat nightwalk kejap lagi. So tengah prepare barang sikit , " terang Ammar , teruja .

Maryam hanya mengangguk . Tidak tahu hendak memberi respon apa .

" So ... Nak join ? " soal Ammar setelah mereka diam seketika .

Maryam berkira-kira . Sejujurnya dia ingin cuma dia sedikit segan . Cewah .

  " Just tengok budak-budak ni main kejap sementara ambik mood tidur , " pujuk Ammar lagi . Maryam kemudian bersetuju dengan cadangan tersebut .

Jantungnya berdegup kencang , tidak tahu mengapa .

Tiba di tapak itu , segerombolan kanak-kanak lingkungan 9-10 tahun mengerumuninya .

" Wahhhhh , kakak ni awek abang Ammar ke ? " soal salah seorang budak disitu. Maryam tersentak sekali lagi .

" Amboi Danish , sedap mulut ye . Pergi panggil semua orang berkumpul cepat . Abang bagi 10 minit je ," arah Ammar mengelakkan kanak-kanak ini terus menerus membuli Maryam .

PENJAGA 2 ✔Where stories live. Discover now