Rambut wanita itu direntap sedikit kasar . Bibirnya didekatkan pada telinga Julia .
Automatik Julia menggigil takut .
" Jangan sesekali bermain dengan api kalau tak mampu menjadi air , " bisik Faisal perlahan . Dia kemudian menarik tangan Julia lalu diikat pada bucu katil . Begitu juga dengan tangan yang sebelah lagi .
Julia menangis tidak berdaya . Faisal yang duduk disebelahnya mengusap lembut pipi Julia sambil sebelah tangannya ligat mendail suatu nombor .
" Hello polis , saya nak buat laporan . Ada seorang wanita gila cuba serang kekasih saya dan cuba mencabul saya . Teruk betul dia ni harap polis dapat penjarakan dia seumur hidup ," ujar Faisal .
Panggilan kemudian diletak .
Wajah Julia yang dibanggakan itu sedikit pun tidak membuah kasihan dalam hatinya .
" Sabar ye sayang . Nanti polis datang ambik awak . I nak pergi jumpa buah hati I kejap okay . Take care sweetie . Jangan nakal nakal ," sempat Faisal memberi flying kiss lalu meninggalkan kawasan tersebut .
Sebaik dia masuk di dalam perut kereta , tangannya pantas mendail nombor Maryam . Debar di dada kembali hadir .
#######
Dia bermundar mandir di anjung hospital itu . Resah pula hatinya apabila Zetty terlalu lama berjumpa dengan doktor .
Dia kalih melihat lengan bajunya yang dipenuhi darah dek memapah Zetty berjalan sebentar tadi .
Sejak bila Naim ?
Sejak bila kau terlalu khuatir tentang wanita ini ?
Nafas ditarik dalam .
Seketika kemudian , pintu bilik doktor terkuak dari dalam . Terpacul wajah Zetty dan doktor tersebut .
Naim segera mendapatkan doktor tersebut . " Teruk ke ? " soalnya sebaik melihat balutan pada dahi dan kepala Zetty .
" Amboi Naim , sejak bila kau kisah pasal perempuan ni ? " soal doktor itu seolah telah lama mengenali dia .
Naim berkerut tidak mengerti .
Zetty dan doktor itu berpandangan sesama mereka lalu membuah senyum .
Naim melirikkan matanya , melihat pada tag nama yang tersangkut pada lab coat lelaki itu .
Khaled .
Kerutan di dahi semakin bertambah . Khaled ? Otaknya ligat berputar memberi input tentang lelaki dihadapannya ini .
Riak Naim jelas menunjukkan dia tidak percaya .
" Lama tak jumpa bro , " ujar Khaled lalu memeluk sahabat karibnya itu . Naim membalas pelukan itu tanpa ragu .
Sungguh dia rindu .
Mereka berborak beberapa perkara lalu memutuskan untuk berpisah dek kerja yang masih banyak .
" Sekarang , apa yang kita patut buat ? " soal Naim kepada Zetty setelah lama mereka berdiam .
Suasana di kafe hospital itu agak riuh dan sesak dengan manusia .
" Kita tunggu yang lain , " ujar Zetty . Matanya melirik memandang persekitaran .
YOU ARE READING
PENJAGA 2 ✔
Mystery / Thriller"Dia akan terus menghantui kita," ujar Zetty gentar. Bibirnya pucat menandakan dia serius dengan kata-katanya. Seketika kemudian, satu jelmaan muncul dibalik badannya. - Mereka bersedia, merungkai misteri Melati. Gabungan genre seram, thriller, roma...