6

3.4K 451 43
                                    


BAMMMM !

Pintu besar rumah agam itu diterjah oleh Naim dan Faisal . Mereka berempat segera memasuki rumah tersebut untuk menyelamatkan Maryam yang bersendirian tadi .

Suasana rumah itu sunyi sepi dan hanya dipenuhi nafas tidak teratur mereka berempat .

" Maryam ?! " laung Asyikin .

Mata mereka meliar melihat disetiap penjuru rumah tersebut .

" Jangan berpecah , " pesan Zetty sebagai tanda berhati-hati .

" Maryam ?! " laung Asyikin sekali lagi .

" Weh tengok ni , " Naim bersuara memanggil mereka memasuki sebuah bilik yang terletak dibawah tanah rumah tersebut .

Mereka hanya mengikuti .

Mungkin Maryam berada dibawah sana .

Mereka turun secara berhati-hati . Suasana tingkat bawah tanah ini lebih gelap dari tingkat atas .

Naim membuka flashlight dari phonenya memandu arah berjalan.

Langkah Naim tiba2 terhenti . Bibirnya pucat .

" Asal stop ni weh ? " tanya Faisal kemudian matanya terarah pada cahaya yang terbuka tengah bilik .

Dia mendekati dengan berani manakala yang lain hanya mengikuti dari belakang .

PAP!

Lampu ditingkap bawah itu terbuka keseluruhannya dan suasana yang tadinya gelap terus terang benderang .

Tak mungkin .

Tak mungkin rumah yang sudah ditinggalkan berkurun lama ini masih mempunyai bekalan eletrik .

" Tengok ni , " Naim menunding jari pada dinding yang terletak tidak jauh dari tempat mereka berdiri .

Di dinding tersebut , terdapat 6 bingkai gambar yang disangkut . Titisan darah menitis dari setiap satu gambar tersebut .

Bau hanyir mula melekat pada hidung mereka .

" Wtf . Busuk gila , " Faisal segera menutup hidungnya .

" Tengok betul2 , " ujar Zetty . Mereka memberanikan diri melihat gambar yang sudah berhabuk itu .

Dan alangkah terkejutnya , pada setiap satu gambat tersebut adalah gambar mereka bertujuh .

Dimulai dengan gambar Haiqal , Maryam , Zack , Zetty , Naim , Faisal dan Asyikin .

Ironinya , gambar Haiqal bertanda pangkah .

" Tengok ni , " ujar Asyikin pula . Jarinya tertunding pada dinding dibelakang mereka .

" Bermulanya sebuah persahabatan,
Akhirnya dengan penyesalan ,
Tiada tempat selain kesetiaan ,
Membawa kembali jasad untuk pembalasan ,"

Mereka berpandangan sesama mereka . Jelas tanda tidak mengerti pada wajah masing2 .

" Apabenda semua ni ? " tanya Asyikin , risau .

PENJAGA 2 ✔Where stories live. Discover now