" Huh "
Keluhan kasar terlepas dari bibirnya . Dia cuba menukar posisi baringnya namun dia tetap tidak boleh tidur .
Naim kemudian bangun dari tidurnya lalu keluar untuk mengambil angin . Jam berdetik 2 pagi dan dia masih berlegar di lobi hotel itu .
Hotel itu tampak meriah walau waktu sudah semakin lewat . Khuatir dihatinya sedikit berkurangan .
Naim menguap besar .
Ah , mungkin sudah tiba masanya untuk tidur . Masanya dikesat kantuk .
Sedang dia hendak berjalan menuju ke lif , dia nampak kelibat Asyikin yang sedang berehat di salah satu kerusi yang terletak di lobi itu .
' Mungkin dia juga tidak boleh tidur ' desisnya . Naim kemudian menghampiri Asyikin , namun pantas saja Asyikin mengelak darinya .
Aik ?
Asyikin terus bangun dari duduknya setelah melihat Naim seolah ingin mendekatinya .
" Asyikin , " panggil Naim agak kuat agar didengari wanita itu .
Adakah Asyikin menjauhkan diri darinya ? Tapi kenapa ?
######
Nombor yang sama sudah didail hampir 10 kali namun tetap tidak berjawab . Kukunya digigit tanda risau .
Dia mengerling melihat jam ditangan .
2.15 .
Pasti sudah tidur .
Jantungnya secara tiba2 berdegup pantas . " Ah , tak boleh jadi , " Dengus Faisal lalu segera mengambil kunci kereta sewa dan berlalu dari situ .
Tidak sampai 20 minit pemanduan , Faisal tiba di rumah Zakiyah . Dia lihat ruang tamu yang masih disimbahi cahaya lampu dari luar .
Pintu rumahnya tidak berkunci . Faisal hairan sedikit .
" Assalamualaikum , " sapa Faisal separa kuat .
Sepi .
Bunyi cengkerik melewati pendengarannya . Faisal mengambil nafas dalam lalu memasuki rumah tersebut tanpa keizinan tuan rumah .
Sebaik saja dia melangkah masuk , dia dengar suara tangisan yang lemah .
Ritma jantungnya kembali berentak laju .
Dia melangkah perlahan .
Melewati ruang tamu , dia menghampiri dapur . Alangkah terkejutnya apabila terlihat percikan darah merecik disana sini .
" Abanggggggg , " raungan itu semakin kuat .
Faisal segera memasuki bilik yang berada disudut rumah .
Pintu bilik dikuak lalu dia membuka suis lampu .
Dia lihat dua jasad yang sedang terbaring dan Zakiyah yang sedang meratapi disebelah Reza .
YOU ARE READING
PENJAGA 2 ✔
Mystery / Thriller"Dia akan terus menghantui kita," ujar Zetty gentar. Bibirnya pucat menandakan dia serius dengan kata-katanya. Seketika kemudian, satu jelmaan muncul dibalik badannya. - Mereka bersedia, merungkai misteri Melati. Gabungan genre seram, thriller, roma...