Zetty membuah senyum sinis . Dia kembali mengambil gunting lalu memotong kasar rambutnya seakan potongan lelaki .
" Bodoh ! Bodoh ! BODOH !! " berangnya seraya menghentak kepalanya ke dinding .
Dia tertawa lagi .
Darah yang mengalir dari kepalanya disentuh . " Kesian . Wajah penuh jelita namun tidak dipandang seorang manusia , " ucapnya bernada sinis .
Darah itu dikesat . " Luka yang dalam namun tiada siapa peduli , " sambungnya .
Air mata tiba-tiba menitis membasahi pipi dan Zetty tertawa kecil .
" Kesian . Kerana dendam secubit , siksa si puteri mandi , "
Dia kemudian meraung kuat .
Kepalanya berpinar hebat .
Bodoh !
Kepalanya kembali dihentak ke dinding . Wajah dipantulan cermin itu dipandang penuh benci .
Kemudian matanya melirik memandang muka pintu .
" Wah , baru diseru sudah datang , "
Tiba-tiba pintu biliknya dikuak dari luar . Wajah Naim dan Huda terpacul di daun pintu .
Zetty serta merta terjelepuk jatuh.
Kepalanya dipegang . Sungguh berdesing dan pening .
Naim segera mencapai kain lalu menutup kepala Zetty . Dia memapah Zetty untuk bangun .
Disandarkan tubuh itu pada kaki katil . Darah yang mengalir pada dahi Zetty dikesat dengan hujung bajunya . Hatinya dipagut rasa bersalah .
" Apa jadi ni ? " soal Naim , lembut sekali .
Zetty tidak membalas . Dahinya sekejap terkerut sekejap biasa . Mungkin sedang menahan sakit .
" Zetty , " panggil Naim lagi .
Zetty tiba-tiba menolaknya . " Jauh ! Tolong jauhkan diri kau dari aku , " ujarnya sedikit kasar . Matanya yang berlinang dengan air mata itu membalas tajam renungan Naim .
" Kenapa ni Zetty ? Apa jadi dekat awak ni ? " soal Naim lagi .
Zetty menumbuk perlahan lengan Naim . " Tolong . Tolong pergi sebelum apa-apa jadi dekat awak . Saya merayu sangat . Tinggalkan saya , " rayunya seakan mendesak .
Naim tidak paham .
" Apa awak merepek ni ? Saya takkan tinggalkan awak dalam keadaan macamni , " balas Naim enggan .
" Awak takkan paham . Awak kena pergi . Saya merayu tolong jauhkan diri dari saya , " esakannya semakin kuat .
Sesaat itu Naim terlihat kesan lebam dan lecur pada lengan Zetty . Pantas Naim menyentuh namun Zetty lebih segera menyorokkan tangannya .
Wajahnya ditundukkan .
" Zetty . Saya takkan pergi selagi awak tak bagitahu saya apa yang terjadi , " ujar Naim , turut mendesak .
YOU ARE READING
PENJAGA 2 ✔
Mystery / Thriller"Dia akan terus menghantui kita," ujar Zetty gentar. Bibirnya pucat menandakan dia serius dengan kata-katanya. Seketika kemudian, satu jelmaan muncul dibalik badannya. - Mereka bersedia, merungkai misteri Melati. Gabungan genre seram, thriller, roma...