4. Seketika Istiqomah

351 19 0
                                    

Jika hal yang sulit untuk didapatkan datang padamu, apa yang akan kamu lakukan? Menerimanya atau menolaknya? Sebagian besar pasti akan memilih untuk menerimanya. Seperti hidayah yang datang dari Allah.

Hidayah itu akan datang masuk pada seseorang melalui mata atau dari apa yang dilihat, melalui telinga atau dari apa yang didengarkan, dan melalui hati atas apa yang dirasakan. Jika semuanya telah tertutup untuk melihat betapa liciknya dunia telah memperdaya, maka tak ada lagi jalan keluar selain berusaha untuk mendapatkannya.

"Mika cepetan" teriak radith dari teras rumahnya. Hampir satu jam ia menunggu adiknya itu tapi tak kunjung datang. Entah apa yang dilakukan mika selama ini.

"Iya bang, ini juga mika udah selesai." tutur mika yang kini telah berdiri di hadapan radith.

"Lah dek, kamu...." radith memperhatikan mika dari bawah hingga atas. Hari ini penampilan adiknya itu benar-benar beda dengan penampilannya yang biasanya. Karena kali ini mika mengenakan gamis yang lumayan panjang polos warna abu-abu dengan renda berwarna merah di lengan juga di bawahan gamisnya serta jilbab besar berwarna abu-abu.

"Subahannallah dek ini kamu?" lanjut radith tak yakin dengan yang ia lihat sekarang ini.

"Iya ini mika, Micaela Farania adiknya Radith" jawab mika dengan senyum yang merekah di wajahnya.

"Cocok gak bang mika kayak gini?" tanyanya begitu antusias menunggu jawaban dari kakaknya.

"Iya cocok kok. Kamu baru dapat hidayah ya dek?" tanya sang kakak.

"Iya bang. Jadi tadi malam tuh mika mimpi kalau kak rasyid itu sukanya sa.....ups eh maksud mika itu, mika dapat hidayah dari mimpi mika semalam. Gitu bang, gak ada hubungannya kok sama kak rasyid" jawab mika agak salting dengan jawabannya.

"Mika, kamu dengar yaa. Abang itu seneng liat mika udah dapat hidayah mau berubah. Abang harap kamu ngelakuin ini semua benar-benar niatnya itu untuk Allah, Bukan karena yang lain selainya" jelas radith. Seketika radith jadi idaman saya

**

Kemarin sejak Mika pulang dari sekolahnya, ia merengek pada radith untuk makan di luar. Katanya sejak kepindahan mereka di bogor, mereka belum pernah keluar rumah bersama untuk sekedar jalan-jalan melihat suasana di kota bogor.

Setelah membujuk sang kakak dengan berbagai macam rayuan, akhirnya sang kakak setuju, dan disinilah mereka berada sekarang.
Di sebuah mall yang cukup besar di kota bogor.

Radith sengaja memilih tempat itu karena sekalian ingin mencari sebuah buku yang akan ia gunakan untuk menyelesaikan tugas kuliahnya.

Kenapa radith belinya bukan di toko buku? Karena di toko buku gak ada tempat makannya.

"Mika bukan?" tanya seorang cowok dari belakang mika.

"Loh Saka? Kok bisa disini?" Mika tak mengira dia akan bertemu saka di tempat yang sama dengannya. Padahal tempat makan yang ia datangi sekarang sangat jarang di datangi oleh orang-orang karena ada rumor yang mengatakan bahwa pemilik tempat ini adalah seorang psikopat.

Tapi bukankah itu hanya rumor? Mungkin saka juga berpikir seperti itu.

"Jadi benaran Mika nih? Sumpah gue hampir gak percaya" seru saka membungkam mulutnya sendiri seakan-akan dia sangat kaget melihat mika sekarang

Tetangga Idaman Hingga Jannah Where stories live. Discover now