1. Gadis Kaku 1

3.6K 78 1
                                    

"Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, memelihara kemaluan nya, dan janganlah menampakkan perhiasannya  (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya............"

(Q.S An-Nur : 31)

**********

Assalamualaikum reader's..
Happy reading..😊
(Jadikan alqur'an sebagai bacaan utama)

Gema suara azan terdengar dari mesjid pondok pesantren Darul Hikmah . Para santriwan dan santriwati sedang bersiap siap untuk melangsungkan shalat zhuhur berjamaah.


Saat ini Shafa sedang berjalan bersama kedua sahabat nya, Khaulah dan Nafisya menuju masjid.

"Ih cepetan dong La. Bentar lagi qomat ,emang anti mau di rotan sama ustadzah karna telat ke masjid" sahut Nafisya yang melihat Khaulah sibuk mencari mukenanya.

Khaulah membalasnya dengan dengusan kesal "Sabar dong Sya ini juga udah cepet. "

Shafa hanya terkekeh pelan melihat kedua sahabatnya ini.

Lalu mereka melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah yg dilanjutkan oleh qultum.

Di dalam mesjid hanya terdengar suara protokol yg sedang membawakan acara.

"Acara selanjutnya adalah pidato yg akan di bawakan oleh Muhammad Ahkam Ar-rasyid dari kelas 12 agama".

Dan saat itu juga, suasana mesjid langsung buyar karna kakak-kakak dan para akhwat sontak memekik pelan. Tak ketinggalan kedua sahabat Shafa yg ikut heboh karna katanya, Muhammad Ahkam Ar-rasyid adalah santriwan yg keren, jenius dan banyak didambakan oleh akhwat-akhwat di sini.
Saat ini dia sedang berdiri di atas mimbar sambil berpidato dengan sangat antusias.

Semua mata hanya memandang Ahkam. Kecuali gadis kaku ini ya, dia adalah Shafa. Dia hanya menunduk  sambil mendengarkan pidato Ahkam. Karna menurut nya, menyukai ikhwan apalagi sampai tergila-gila adalah salah. Itu dapat menurunkan derajat perempuan karna sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita soleha.

"Apasih hebatnya ikhwan  itu, sampai-sampai semua akhwat tergila-gila sama dia" gumam Shafa yg masih bisa didengar oleh kedua sahabatnya.

"Plis deh Shafa. Anti tu kayak nya butuh kaca mata min ya,nanti ana beliin yang min 10 biar jelas tu. Kak Ahkam tu kan tampan, cool lagi akhwat mana yang gak terpanah dibuatnya ."gerutu Khaulah  sambil memandangi Ahkam dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kalau di pikir-pikir ada bener nya juga si Khaulah. Kak Ahkam tu kan jenius, hafiz, keren lagi. Jadi gak heran banyak yg suka, kecuali cewek kaku kayak anti Fa " ejek Nafisya  sambil tertawa riang dengan Khaulah.

"Terserah kalian deh,ana gak peduli " jawab Shafa dengan wajah datar.

"Gak usah marah juga dong fa, kami kan cuma kagum aja" ujar Khaulah yang langsung diangguki Nafisya .

Shafa hanya bisa memutar bola mata nya malas.

"Ni ana kasih tau. Kalau memandangi ikhwan yang belum halal dengan syahwat, itu namanya zina mata. Anti mau berdosa?" ujar Shafa.

"Kami kan lagi denger pidato Shafa. Jadi, biar lebih ngerti sama materinya harus lihat peneceramah nya dong. Iyakan Sya?!" Sahut Khaulah  yang langsung diangguki semangat oleh Nafisya. Tak lupa mereka mengeluarkan senyum pepsodent nya.

"Dasar tukang ngeles ,susah banget di bilangin" gerutu Shafa sambil mencubit lengan kedua sahabat nya itu.

"Aw, sakit tau !!" Ucap mereka serentak dengan suara toa nya.

Dear Allah Where stories live. Discover now