11. Libur

1K 40 1
                                    

"Namamu selalu tersusun rapi dlm setiap bait doaku. Tapi aku malu harus mengakui. Bahwa aku masih punya rasa yg sama untuk mu"

~Ahkm~

Assalamualaikum reader's..
Happy reading..😊
(Jadikan alqur'an sebagai bacaan utama)

Azan Magrib berkumandang di masjid pondok.

Santriwan dan santriwati segera melaksanakan shalat magrib.

Terlihat Ahkam sedang berjalan menuju masjid. Yang ditemani oleh kawan setianya, siapa lagi kalo bukan hamzah.

Tanpa disadari, ada sepasang mata yang sedang memperhatikan Ahkam.
Sorot matanya terlihat berkaca-kaca.

Ahkam dan Hamzah memasuki masjid, yang ditandai dangan berhentinya tatapan sepasang mata itu.

Shalat magrib dilaksanakan.

Di sisi lain santriwati telah selesai mengerjakan shalat magrib berjama'ah.

Mereka sedang menyantap makan malam diruang makan.

Setelah selesai makan, santriwati kembali ke kamar masing-masing

Gadis cerewet itu sedang membaca sebuah buku.

"Khaulah.." panggil Fisya.

Dibalas deheman oleh Lala.

"Serius amat" ucap Fisya sambil melirik ke buku yang Khaulah baca.

"Anti mau nikah?!" Seru Fisya tentunya dengan suara toa nya.

Sontak itu membuat mata Khaulah membulat sempurna.

"GAK LA!!" jawab Khaulah.

"Terus ngapain baca buku tentang nikah, anti kesambet apa Laa" omel Fisya.

"Apaan sih. Buku ini nemu di perpustakaan asrama tadi. Ana penasaran aja, jadi ana baca deh" jelas Khaulah.

"Huuff...kirain anti mau nikah muda" ucap Fisya.

"Gapapa juga sih, kalo jodoh nya udah datang" ujar Khaulah sambil terkikik geli.

"Fa...Fa.."pekik Fisya.

"Ada apa sih sya" jawab Shafa.

"Lihat teman anti. Kesambet apa dia" kesal Fisya.

"Emang kenapa?" Tanya Shafa.

"Lihat tu, tiba-tiba aja baca buku tentang nikah. Bacanya sambil senyum-senyum lagi" jawab Fisya.

Sontak Shafa tidak dapat menahan tawanya.

"Lala..Lala..Biarin aja Sya. Mungkin dia pengen nikah muda" Alibi Shafa.

"Pasti gara-gara kak Hamzah tu, kasihan banget teman kita ya" tambah Fisya dengan tawa yang sedikit menghina.

"Kalian tu ya, coba husnudzon kek. Ana kan cuma baca-baca aja, ana cuma kepo aja. Dan tolong jangan bawa-bawa nama kutub es itu" omel Lala.

Dear Allah Where stories live. Discover now