12. Family time

1.2K 95 2
                                    

"Wanita terhebat dalam hidupku adalah umi..
Lelaki yang paling tangguh bagiku adalah abi...
Rabbigfirli wa liwalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shoghiiraa "

❤❤❤❤

Assalamualaikum reader's..
Happy reading..😊
(Jadikan alqur'an sebagai bacaan utama)

Kecantikan langit dengan nuansa abu-abu. Menyambut datang nya mentari dengan sinar kecerahan nya. Embun-embun sejuk yang membasahi rerumputan.
Burung -burung berkicauan menghimbau bahwa pagi akan segera datang.
Warna biru langit belum sepenuhnya terpancar. Awan tertutupi oleh kegelepan fajar.

Gadis itu telah membawa raga nya untuk memenuhi panggilan illahi.
Lantunan panggilan illahi bergema.

Shafa bangun dan mengerjakan Shalat Shubuh. Tak lupa setelah itu, ia mengulang hafalannya.

Dan segera bersiap-siap karna hari ini Shafa bersama umi dan abinya akan menjemput putra sulung dari keluarga itu.

Perlahan.. Mentari mulai menampakkan cahayanya.

Fajar yang gelap sudah berlalu..

Terlihat seorang wanita paruh baya sibuk menyiapkan sarapan untuk anggota keluarganya.

Ketika semua nya masih tenang, ia sudah berkutik dengan wajan dan penggorengan.

Dialah seorang ibu yang sedang mempersiapkan semua kebutuhan keluarga nya. Tak pernah mengeluh berapa pun lelah yang di dapatnya.

"Shafa.." panggil umi sambil mengetuk pintu kamar putri semata wayangnya itu.

"Iya mi" sahut Shafa.

"Sarapan udah siap tuh. Kamu turun gih, kita sarapan bareng" ujar umi dengan suara lembutnya.

"Iya mi, Shafa sebentar lagi turun" jawab Shafa.

~~~~~

"Assalamualaikum umi, abi" sapa putri mereka.

"Waalaikumussalam" jawab mereka serentak.

"Ayo, Shafa udah kangen kan sama nasi goreng buatan umi" sambut umi.

"Hehehe, kangen bangettt tau mi" ujar Shafa sambil menduduki kursi di samping umi nya.

"Nih.." ucap umi sambil menyodorkan sepiring nasi goreng spesial itu.

Dibalas seulas senyum manis dari putri semata wayangnya itu.

"Fa.." panggil abi di sela-sela suasana makan.

"Iya bi.." sahut Shafa.

"Rencana nya kamu mau kuliah dimana?" Tanya abi.

"Belum tau bi. Tapi, Shafa pengen ke luar negri. Emang kenapa bi?" Tanya Shafa kembali.

"Abi sih mau nya kamu ngurusin pondok abi yang di Bandung. Mungkin habis kamu kuliah" jawab abi.

"Oo gitu bi. Insyaallah Shafa mau" ujar Shafa.

"Iya, kan kamu bisa ngurus pondok itu sama suami kamu" titah abi sambil mengukir senyum di akhir kalimatnya.

Dear Allah Where stories live. Discover now