Part 23 (Fish and Cat...)

26.4K 1.2K 302
                                    

Pemain Putra Alingga Chandra
Sisy Queen Dirga
Gisell laura Wijaya (Mami Sisy)
Mark George Chandra (Papa Ali)
Sharon Natha Chandra (Mama Ali)

NO COPAS NO BULLY

....

....

Ali kembali memijit kepalanya, "Duuuh... Sakitnya nih pala,"

Kepalanya terasa berdenyut-denyut, percuma menekan rasa sakit dengan tangannya. Rasa sakitnya masih terasa. Apalagi di tambah jika Ali mengingat kejujuran dari bibir mungil istrinya rasa sakit itu semakin bertambah.

"Shit!" makinya masih menyentuh keningnya yang semakin sakit. "Dasar Bini terlalu polos gini nih bikin kepala tambah cenat cenut!"

Kreekk!

Suara pintu kamar Ali terbuka sedikit, bukannya langsung masuk Sisy malah mengintip dengan hanya memperlihatkan kepalanya dari balik pintu. Percis seperti maling!

Ali yang sedari tadi sudah menunggu gadis itu tampak semakin kesal, tanpa menoleh dia menghembuskan nafas beratnya.

"SISY NGAPAIN SIH NGINTIP-NGINTIP KAMAR SENDIRI! CEPETAN SINI OBATNYA!" bentak Ali tanpa menoleh ke arah gadis itu.

Sisy yang kaget buru-buru mendekati ranjang dan berdiri menyerahkan obat pil tentu saja kali ini obatnya gak salah. Kalau salah lagi gadis itu pasti sudah habis karena omelin Ali.

"Nih!" gadis itu menyerahkan obat tepat ke tangan Ali dengan nada ketus. "Sakit aja teriak-teriak apalagi sehat!"

Ali tidak menanggapi celoteh Sisy karena yang lebih penting adalah menghilangkan rasa sakit di kepalanya terlebih dahulu tapi nanti kalau dia sudah sembuh dari sakit kepalanya lihat saja Sisy pasti habis di tangan Ali.

Dia mengambil obat pil tersebut mengamati warna obat itu sekali lagi lalu melirik Sisy dengan matanya yang tajam, Sisy tau apa yang Ali pikirkan dia langsung mengatakan dengan kalimat yang meyakinkan, "Tenang aja itu obat migren sakit kepala! Gak salah lagi!"

Setelah mendengarkan kalimat itu Ali segera meminumnya dengan segelas air putih. Lalu kembali membaringkan badannya di tempat tidur. Matanya terpejam siap untuk tidur.

"Gua boleh keluar gak?" Sisy bertanya karena dia yakin Ali pasti belum tidur dia kan baru sedetik menutup mata.

"Mau ke mana?" bukannya menjawab Ali malah balik bertanya.

"Jalan mungkin," Sisy menjawab dengan entengnya.

Mata yang terpejam itu lalu terbuka menatap horror ke arah Sisy. Dia ingin memaki dan berteriak ke arah Sisy bisa-bisanya istrinya itu dengan santainya mengatakan mau jalan-jalan keluar padahal suaminya tengah sakit kepala dan itu semua karena ulah dia! Tapi Ali sedang sakit kepala dan dia sudah tidak punya banyak tenaga untuk berteriak meluapkan emosi. Jadi lebih baik Ali menanggapi dengan ucapannya yang lembut.

"Pergi aja ke mana lu mau tapi nanti kalo gua udah sembuh siap-siap gua makan lu!"

Sisy mendelik takut mendengar kalimat terakhir Ali, "Makan? Emang gua Ikan di makan?"

Kepala Ali semakin sakit mendengar ucapan istrinya itu, "Iya lu ikan dan gua kucingnya! Mau lu gua telan sampe gak ada sisa!"

Sisy semakin takut mendengar ancaman Ali dia mundur sambil memanyunkan bibirnya.

"Dasar sarap! Gua gak jadi ke mana-mana! Puas lu!"

Setelah itu Sisy keluar kamar menutup pintu dengan kerasnya. Dia ingin melawan Ali tapi percuma pria itu tidak terbantahkan.

KeGATELaN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang