Part 27 (Ali Cingkuh?)

27.7K 1.4K 348
                                    

Pemain Putra Alingga Chandra
Sisy Queen Dirga

NO COPAS NO BULLY

Jika bertebaran Typo, tolong kasih tau...

....

....


"Diam sayang, gua gak suka lu nangis,"

Sisy bisa merasakan belaian lembut tangan Ali, hembusan nafasnya dan sapuan bibirnya di sekitar poninya.

"Hiks...hiks...," Sisy tidak peduli hatinya masih sakit, dia kecewa dengan Ali yang memilih membentak dirinya dari pada membelanya.

Apa segitu istimewanya perempuan itu di banding dia?

Ali melihat wajah Sisy yang sesenggukan masih tertutup rapat dengan ke dua tangannya. Dia menyentuh kedua tangan Sisy bermaksud membuka kedua tangan Sisy agar dia bisa melihat wajah Sisy.

"Jangan nangis sayang," pinta Ali kali ini dia benar-benar seperti mohon.

Sisy yang tau tangannya di sentuh Ali langsung menepis ke dua tangan Ali dengan kasar.

"Jangan sentuh gua...hiks," Sisy melihat ke arah Ali dengan air mata, pipi yang basah dan matanya sembab. "Sana! Pergi! Hiks..., benci gua sama lu!"

Ali yang melihat penolakan Sisy tentu saja tidak peduli dia semakin merapatkan Sisy di dalam dekapannya.

"Dengarkan dulu penjelasan gua sayang,"

Sisy menggeleng matanya masih sembab dan menangis, dia meronta memukul dada Ali, berkali-kali, "Hiks... Gak! Gak! Lepas..in..hiks! Gua gak mau denger apapun...hiks! Lepasin gak!"

Tapi semakin Sisy menolak semakin Ali memeluk dan mengunci ke dua tangan Sisy.

"Gua gak akan lepasin lu!" nada suara Ali tidak terdengar melembut lagi.

Akhirnya gadis itu pasrah di kungkungan Ali. Percuma juga melawan. Ali terlalu erat mendekapnya.

"Dengar.kan.gua.Sisy," titahnya masih mendekap tubuh Sisy.

Setelah di rasakan Sisy tidak melawan dan meronta Ali mulai menjelaskan tapi tidak melepaskan pelukannya. Dia takut saat melepaskan pelukan itu gadis itu langsung pergi meninggalkannya. Dia tidak mau itu terjadi.

"Elvira datang sendiri tanpa gua suruh sayang, dia memang mantan istri gua tapi percayalah setelah kita menikah gua gak pernah berhubungan dengannya. Atau dengan mantan istri gua yang lainnya. Menjawab telvon dan chattingnya juga gak!" kali ini Ali melonggarkan pelukannya. Melihat mata Sisy yang menatapnya tanpa kata. Ali yakin banyak pertanyaan di pikiran Sisy. Mata Sisy masih merah dan Ali mengusap ke dua pipinya yang chubby.

"Gua minta maaf, gua gak bermaksud ngebentak lu tadi! Gua gak ngebela Elvira! Gua ngelakuin itu karena lu udah menghukum dia terlalu berat sayang, seharusnya lu gak perlu nyiram dia,"

"Kenapa gak!" emosi Sisy yang tadinya reda kembali memuncak. "Dia meluk lu! Mau nyium lu! Ngusap tangan lu! Bilang aja sebenarnya lu suka kan di gituin sama dia?"

Sisy semakin emosi dia berdiri menjauhi Ali. Penjelasan Ali yang barusan ternyata tidak mempan bagi Sisy. Gadis itu kembali mengusap airmatanya. "Benci gua sama lu hiks...,"

"Hufh!"

Hembusan nafas Ali terdengar jelas. Dia mencoba mengendalikan rasa amarahnya sendiri. Bersabar menghadapi sikap istrinya itu.

"Sisy bukan gua yang mau di peluk sama dia, dia sendiri yang meluk gua! Dia yang mau nyium gua bukan gua! Cukup Sisy! Gua harus gimana lagi jelasin sama lu dia gak penting buat gua!"

"Tapi lu ngebentak gua! Hiks... Depan dia lagi," sambung gadis itu dengan emosi yang hampir sama meledaknya seperti Ali. "Lu ngasih cek segala buat apa? Hiks...,"

Sisy menutup wajahnya sesenggukan menangis terisak lagi. Membuat perasaan Ali makin tak karuan. Dia kembali mendekat memeluk Sisy. Tapi gadis itu tetap berontak tidak suka.

"Lepas!...hiks... Gua gak mau di peluk lu!..hiks,"

Ali tidak peduli pada penolakan Sisy, menenangkan gadis itu di pelukannya terasa sangat sulit tapi dia harus melakukan itu. Jika tidak masalah ini akan berlarut dan mungkin akan sampai di telinga Orang tua mereka.

"Sisy gua tau alasan dia ke sini itu karena dia butuh uang! Gua sangat mengenal Elvira dari dulu, makanya gua ngasih cek itu sama dia. Biar dia gak ke sini lagi. Lu ngerti gak sih dia gak penting bagi gua Sy!" Ali menjelaskan dengan suara setenang mungkin memeluk erat tubuh Sisy.

Entah penjelasannya mampu di terima atau tidak di kepala gadis itu tapi Ali berharap Sisy bisa mengerti maksud dari dirinya memberikan cek itu padanya.

"Tapi...tapi..,"

Sepertinya gadis itu menolak memahami Maksud Ali. Tapi hal itu membuat Ali semakin tegas.

"Sisy kalo lu marah karena gua ngasih cek itu hanya sama Vira, okey gua akan kasih apapun yang lu mau! Tinggal sebutkan lu mau apa?"

Ali melonggarkan pelukannya tapi dia tidak melepaskan begitu saja Sisy dari pelukannya. Dia mengunci tangannya tepat di belakang punggung Sisy. Sedangkan Sisy menahan dada Ali yang di balut kemeja putih dari kedua tangannya yang mungil.

"Bukan gituh...," sepertinya Sisy mempunyai maksud lain. Suara Sisy berubah lirih, "Gua gak suka lu ngebentak gua di depan cewek itu,"

Tatapan mata Sisy kosong. Dia tidak fokus melihat ke arah Ali. Dia hanya mencengkram kemeja Ali lalu mengigit bibir bawahnya. Lidahnya keluh, "Karena... Karena... Dada gua rasanya nyeri,"

Ali mulai mengerti apa yang di rasakan Sisy. Dia membungkuk sedikit mengecup kening Sisy. Lalu kembali merapatkan pelukan mereka.

"Maaf gua gak bermaksud bikin lu sakit hati,"

Sisy mendongak melihat kesungguhan Ali. Dan sekali lagi Ali mengecup keningnya. Menyesali perbuatannya membuat gadis itu menangis tadi. Sisy merasakan hangatnya kecupan Ali menjalar hebat sampai ke hatinya. Pada akhirnya senyum Sisy tersungging.

"Gua maafin lu, walaupun tadi lu udah cingkuh depan gua, ya udah gak pa-pa, tapi jangan cingkuh lagi gua gak suka!"

"Apa? Dia bilang apa? Cingkuh? Bahasa apaan itu?" batin Ali bingung. "Apa maksudnya selingkuh?"

Ali mengulum senyum. Gadisnya hampir membuatnya ingin tertawa terbahak-bahak. Dia bener-bener seperti bayi yang sangat menggemaskan. Tapi Ali menahan tawanya.

"Gua gak cingkuh sayang," Ali menoel pipi chubby istrinya. Dia mengikuti cara bicara Sisy. Seandainya boleh memilih dia ingin menyubit ke dua pipi chubby itu.

"Cingkuh kok! Itu tadi cingkuh sama mantan!"

"Oh God! Apa boleh ku terkam Sisy sekarang! Dia benar-benar membuat ku tak tahan," batin Ali gemes.

"Gak cingkuh saya...ng,"

"Cingkuh! Ali cingkuh!"

Tbc.,

Selamat pagi

Terima kasih vote kalian yang sangat luar biasa juga comment nya

Tingkat kn lg y vote nya
👍👍

Jumat, 21 Desember 2018

Re-post: 07.43 wib
Minggu, 13 Desember 2020

KeGATELaN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang