Extra Part 1 (Malam panjang++)

21.2K 1.1K 7.1K
                                    

Sisy Queen Dirga
Putra Alingga Candra

NO COPAS NO BULLY

Area sensitif 18++

Anak kecil menjauh!! Jgn Nekat!!!

Comment 7k BARU UP

....

"Tapi..,"

Gadis itu susah payah menelan salivanya, tangannya meremas kuat piyama tidurnya.

Jantungnya berdetak semakin cepat seakan rasanya jantungnya mau melompat keluar dari dalam tubuhnya.

Seakan Sisy baru saja melemparkan boom paling dahsyat malam ini. Dia sungguh sangat takut.

"Tapi apa baby?"

Ali sudah berdiri sejajar dengannya. Menatap intens ke arah Sisy. Terus menatap bola mata Sisy yang semakin panik.

"Mmm...aku...aku...tapi..aku..," Sisy gagu dia gelagapan bingung harus mengatakan kalimat apa.

Ali yang menyadari kecemasan dan kepanikan istrinya yang luar biasa itu segera menarik pinggang ramping istrinya lalu menyusup sebelah tangan kirinya di belakang leher istrinya.

Mengikis jarak mereka dan mulai semakin dalam menatap mata hazel Sisy.

"Kamu udah bilang baby.., malam ini kita akan melakukan.., sex baby,"

Ali membisikan kalimat panas itu tepat di telinga Sisy sambil menjalarkan semua kecupan dan hisapan di telinga juga leher Sisy.

Membuat Sisy tak tahan. Tak tahan untuk tidak mendesah hebat.

"Uuunggh..,"

"I want you baby," bisiknya lagi sambil meremas kuat pinggang Sisy lalu turun ke daerah sensitif Sisy.

Sisy menyadari yang barusan Ali lakukan. Dia panik dan menolak tangan Ali di daerah sensitifnya yang masih di balut underwaer.

"Ja..jangan..,"

Wajah Sisy merona merah. Dia malu sekaligus takut. Sedangkan Ali yang sudah termakan oleh hasrat yang sangat dalam tidak bisa menerima penolakan lagi.

"Terlambat baby," kembali Ali memainkan tangannya di dalam milik Sisy. "Malam ini kita akan melakukannya,"

"Aahh...Aahh...," suara desahan Sisy membuat Ali semakin tak tahan.

Dia menarik tubuh istrinya itu lalu di lumatnya sangat dalam bibir tipis yang merona pink itu. Apalagi yang bisa Sisy lakukan kecuali menerima bibir itu, benda kenyal yang menggigit dan memainkan lidahnya.

"Mmmmphmm..., Liihh..,"

Sekuat tenaga Sisy mendorong dada bidang Ali. Di sela-sela aktifitas Ali yang di nilai Sisy kelewat batas.

Sisy yakin bibirnya saat ini udah bengkak karena permainan Ali yang terlalu menuntut.

"Udah...," Sisy akhirnya berhasil melepaskan ciuman panas mereka. Tapi itu karena Ali yang menyudahi permainan bibirnya bukan karena dorongan tangan mungil Sisy.

Nafas Sisy ngos-ngosan, irama jantungnya semakin tak menentu sedangkan Ali dia masih ingin melanjutkan aksi yang lainnya.

"Kita baru mulai baby,"

Ali masih memainkan satu tangannya di luar kepemilikan Sisy. Wajah Sisy yang kian merona membuat Ali gemes ingin segera melakukan itu.

"Tapi.. Jangan di sini," tangan Sisy berusaha menghentikan gerakan tangan Ali yang menggesek miliknya sedari tadi.

KeGATELaN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang