Part 28 (Ketakutan Sisy ++)

38.6K 1.4K 341
                                    

Pemain Putra Alingga Chandra
Sisy Queen Dirga

NO COPAS NO BULLY

Warning!! 18++

BUKAN BACAAN UNTUK ANAK DI BAWAH UMUR!!!

....

....

"Cingkuh! Ali cingkuh!"

Suara imut Sisy membuat Ali tak tahan untuk tertawa, dia berusaha menahan tawanya sekuat tenaga. Senyum Ali tak bisa hilang dari wajah itu. Sisy membuat hari itu berakhir dengan kebahagiaan.

"Sekali lagi lu bilang gua cingkuh! Gua bawa lu ke ruangan sebelah Sisy," nada Ali mengancam tapi senyumnya masih tak bisa hilang.

Sisy mendelik ngeri melirik pintu yang tertulis private room. Apa maksudnya itu kamar pribadi Ali?

"Lu punya kamar di kantor?" Sisy bertanya kaget. Dia kira kantornya ini hanya ada selusin meja dan kursi atau sofa untuk duduk dan meeting.

Senyum miring mengejek tersungging di bibirnya, "Bathub juga ada! Lu bisa berendam di sana!"

"Hah?" Sisy melongok dengan mata berkedip-kedip.

"Tutup mulut lu! Ntar masuk serangga tau rasa lu," Ali menggoda membuat Sisy seketika mengatup bibirnya.
Lalu karena mungkin sudah tak tahan dengan cepat Ali menarik tangan gadis itu. Masuk ke private room. Tentu saja dengan paksaan.

"Ali! Ali tunggu! Lu mau apa? Jangan tarik tangan gua! Lepas! Gak mau!"

Percuma juga berteriak Sisy tak kan bisa menyamai tenaga Ali yang jelas lebih kuat dan lebih di atas dirinya.

Blam!

Pintu itu dengan mudah tertutup oleh tendangan kecil di kakinya.

"A...ali?"

Sisy melihat Ali yang menyeringai mesum masih mencengkram tangannya dengan erat. Gadis itu melirik sekelilingnya.

Ruangan Private room bak hotel bintang lima atau malah di atasnya. Semuanya bernuansa putih dan tampak dinding kaca transparan berwarna putih di samping Sisy. Sempurna!

Tapi tunggu! Ini bukan waktunya mengagumi yang ada di sekelilingnya. Dirinya dalam bahaya. Ali pasti akan melakukan itu.

Sisy melangkah menjauhi Ali berusaha melepaskan jari jemari Ali yang melilit pergelangan tangannya. Tapi bukannya terlepas Ali semakin maju menyeringai semakin buas.

"Jangan takut sayang, gua belum mulai,"

Sisy menelan salivanya menatap bingung ke arah Ali. Bingung harus bagaimana karena jarak mereka semakin dekat.

"Mulai?" cicitnya. "Mulai apa? Gua..,"

"KYAAAAAA!!!" Sisy menjerit.

Gadis itu semakin mundur dan tanpa sadar dia sudah di sudut tempat tidur berukuran king size. Jatuh begitu saja dengan Ali yang menindih di atasnya.
Ali memandang mata hazel Sisy, merapikan rambut Sisy yang sedikit berantakan hingga ke telinga gadis itu. Tanpa tau jika dari tadi jantung Sisy memompa semakin cepat.

"Lu siap baby?" pertanyaan Ali membuat jantung Sisy semakin dagdidug sangat cepat. Sisy hanya diam lalu Ali membisikan kalimat vulgar di telinganya.

"Gua menginginkan itu sekarang sayang,"

"Itu..itu.. Tapi...," Sisy berusaha mendorong kuat dada Ali dan...

KeGATELaN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang