08

5.6K 573 10
                                    

Bel pulang sekolah terdengar, semua murid dengan cepat bergegas pulang. Tapi itu tidak berlaku buat squad Chaelin, mereka semua masih sibuk membahas Mark dan Yeri. Yah mungkin cuma ceweknya saja karena yg cowok memilih diam dan mabar.

"Gimana Yeon lo udah bilang Jeno?" Doyeon bertanya dengan penasaran.

"Udah, tapi Jeno cuma mau ketemu sama yg bersangkutan" Ucapnya dan matanya menatap Chaelin yg juga dengan khusyuk mendengarkan bacotan teman temannya.

Karena semua temannya menatapnya, Chaelin mengernyit bingung "Kenapa berhenti? Gak di lanjutin ceritanya? Jeno gimana?" Dengan serempak semua teman Chaelin membuang nafasnya dengan gusar.

Gimana gak mau ditipu sama Mark Lee urusan gini aja koneknya lama.

"Lo gak denger Siyeon bilang apa?" Tanya Yoojung.

"Denger kok, terus kenapa?" Tanyanya polos tanpa beban membuat teman-temannya mendengus geli.

"Astaga Chaelin itu tandanya lo harus ketemu sama Jeno berdua, gue ulangi BER-DU-A! LEBIH JELASNYA LO KETEMU SAMA JENO BERDUA AJA DAN ITU BAHAYA" Ucap Yoojung yg mulai ngegas.

"Jeno siapa sih?" Tanya Chaelin lagi yg kembali membuat emosi teman temannya melambung tinggi sampai rasanya ingin menghantam kepala Chaelin dengan batu satu ton.

"Udah deh, lo aja yg bicara Yeon" Somi menarik Siyeon lebih dekat ke Chaelin.

"Chae dengerin gue" Chaelin mengangguk patuh dan itu membuat cowok yg tadi mabar gemas dengan tingkah Chaelin.

"Gemes banget sih"

"Tapi udah ada yg punya"

"Ngangguk aja bikin greget apalagi ngelakuin yg lain"

"Putusin Chae, sama gue aja, gue gak bakal jalan sama Mina tapi jalan sama Sohye"

Racau cowok cowok yg berhasil membangunkan sisi singa Somi.

"LO SEMUA BISA DIEM GAK?!" Bukan cuma anak cowok yg diem tapi Somi berhasil bikin Chaelin sama yg lainnya juga ikut diem.

"Lanjut" Ucap Somi dan diangguki Siyeon.

"Gue udah minta tolong sama Jeno dan Jeno mengiyakan. Nanti lo jelasin sendiri ke Jeno lo mau ngapain ke Mark, Oke?" Chaelin lagi lagi mengangguk dengan patuh tapi Somi sudah siap siaga menatap tajam ke arah anak cowok yg berkumpul membuat mereka kembali menelan kalimatnya.

"Fyi, Jeno itu temennya Mark. Dia gak kalah brengseknya sama Mark-" Ucapan Siyeon dipotong dengan cepat "Mark gak brengsek Yeon"

Siyeon menghela nafasnya dan memutar bola matanya jengah "Udah terserah lo mau nilai Mark seperti apa tapi dari cara gue menilai cowok lo dia itu brengsek. Lanjut ke topik, Jeno itu bisa di bilang satu satunya temen Mark yg gak takut sama Mark jadi dia bisa kita mintai tolong buat masalah lo ini" Siyeon menjeda sejenak ucapannya, membahasi bibirnya dan kembali berucap "Masalahnya lagi, Jeno gak bakal bantu lo kalo alasan lo cuma liat Mark jalan sama Yeri berdua di Mall karena semua tau mereka itu sepupuan, yahh meskipun ke lo bilangnya sahabatan. Intinya jawaban Mark muter muter kalo sama lo"

"Umm, sebenernya aku juga ngeliat mereka skinship" Cicit Chaelin dengan takut takut.

"WTF!!!"

"GIMANA GIMANA?!"

"WOY SKINSHIP SEPERTI APA?!"

"KOK LO DIEM AJA?!"

Karena pernyataan Chaelin barusan membuat semua teman temannya memekik heboh dan Chaelin menerima banyak pertanyaan.

"Diem dulu!" Ucap Chaelin membuat suara yg tadinya riuh kembali hening.

"Aku liat Mark ngerangkul Yeri- "

"HAH? DIMANA ADA SEPUPU SEPERTI ITU CHAELIN"

Ctakk

Doyeon yg kesal dengan teriakan Yoojung memilih menyentil jidat Yoojung

"Diem dulu boncel" Ucap Doyeon dengan tatapan sinisnya sedangkan Yoojung memilih mengelus jidatnya dan menggerutu kecil.

"Lanjut Chae" Pinta Siyeon yg langsung diangguki Chaelin.

"Terus Mark beberapa kali ngecium puncak kepala Yeri"

"TUH KAN APA GUE BILANG! COWOK LO BANGSAT UDAH PUTUS AE" Sepertinya Yoojung masih ingin merasakan jari jari lentik Doyeon di jidatnya.

"Kalian ngapain?" Semua yg ada di kelas merasakan tubuhnya meremang kala mendengar suara itu.

Chaelin mengalihkan tatapannya dari yg fokus ke Siyeon beralih ke arah pintu masuk kelas.

"Mark?"
"Yeri?"

My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt