22

5K 594 33
                                    

Mark menekan kedua pelipisnya karena merasa pening dengan segala hal yg terjadi beberapa hari belakangan ini.

Tidak ada yg berjalan sesuai dengan keinginannya.

Chaelin masih enggan berbicara dengannya, Yeri terus memberikan omelan yg menurutnya tak penting dan yg membuatnya semakin pening melihat Chaelin yg tertawa lepas dengan keberadaan Jeno di sampingnya.

Sungguh demi apa pun yg ada di bumi ini, Mark ingin kembali menghantam wajah Jeno dengan keras tapi Mark tidak mau melihat Chaelin semakin menjauhinya.

Kekasihnya itu benar-benar akan menjauhi Mark jika melihat setitik saja luka di wajah Jeno yg di akibatkan oleh Mark.

Sebenarnya Mark merasa heran, kekasih Chaelin itu dirinya atau Jeno? Kenapa Chaelin terlihat marah karena luka di wajah Jeno tapi terlihat biasa saja melihat luka di wajah Mark.

Oow, ternyata oknum bernama Mark Lee belum juga sadar dengan sikapnya. Siapa yg mencari masalah terlebih dahulu dan siapa yg menghantam siapa.

Benar-benar, membuat Chaelin terkadang juga ingin menghantam wajah kekasihnya itu seandainya di beri kekuatan yg penuh.

Mark bernafas gusar yg menarik perhatian sahabat-sahabatnya.

"Lo kenapa sih Mark?" Tanya Jaemin heran dengan tingkah Mark beberapa hari terakhir ini.

"Chaelin"

Tak banyak kata yg keluar tapi semua langsung merasa paham dengan masalah yg di hadapi Mark.

Renjun menggeleng heran dengan sikap Mark yg berbeda dari biasanya.

"Lo bisa langsung mutusin Chaelin kayak pacar-pacar lo yg sebelumnya kan?" Ucap Renjun, seperti biasa tanpa menyaring kalimatnya terlebih dahulu.

Mark menggeleng "Gak bisa, gue sayang sama dia"

"Ya lo lepas Yeri" Timpal Haechan cepat.

Mark bungkam setelah mendengar ucapan Haechan.

"Gak usah maruk! Kalau Chaelin ya Chaelin, kalau Yeri ya Yeri!" Tambah Haechan lagi.

"Diem deh lo!" Seru Mark sembari melempar jaket di sampingnya ke arah Haechan.

"Wushhh udah kayak maung aja lo"

Sepertinya Haechan masih betah membuat Mark kesal.

Mark berdecak kesal dan berdiri dari duduknya.

"Mau kemana?" Tanya Jaemin.

"Rumah Chaelin" Jawabnya bersamaan dengan datangnya Jeno yg terlihat santai seperti tak terjadi apa-apa.

Mark menatap Jeno lekat, merasa aneh dengan penampilan Jeno yg sekarang dengan yg tadi pagi Jeno datang ke basecampnya hanya untuk sekedar mengambil dompetnya yg ketinggalan dan pergi begitu saja.

Karena merasa risih di tatap seperti itu membuat yg di tatap mengangkat alisnya bingung "Kenapa?" Tanyanya tanpa beban seperti sebelumnya Jeno tak pernah bertengkar dengan Mark.

Mark mendengus dan berlalu begitu saja meninggalkan Jeno yg masih menatap heran ke arahnya.

"Mark kenapa?" Tanya Jeno.

"Biasalah Chaelin" Jawab Jaemin yg di jawab anggukan paham dari Jeno.

"Lo darimana?"

Jeno berpaling menatap Renjun "Nganterin Chaelin" Jawaban Jeno mampu membuat Renjun mendellik, tidak hanya Renjun melainkan Jaemin dan Haechan ikut mendelikkan matanya.

"Ngapain kampret!"

Ctakk

"Ughhh"

My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]Where stories live. Discover now