14

5.2K 563 39
                                    

Mark mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi membuat Chaelin beberapa kali harus berteriak meminta Mark menghentikan mobilnya.

"Mark aku turun aja kalo kamu nyetirnya gini!" Ucap Chaelin dengan setengah berteriak.

Mark langsung menepikan mobilnya dan menatap Chaelin tajam. Chaelin dengan cepat melepas seatbeltnya dan saat tangannya mau membuka pintu mobil,  Mark langsung menguncinya membuat Chaelin tidak bisa keluar dan harus menghadapi Mark seorang diri sekarang.

Chaelin membuang nafasnya kasar tanpa ingin menoleh ke arah Mark.

Mark berdecak kesal melihat Chaelin yg enggan menatapnya.

"Jadi gini kelakuan kamu?" Tanya Mark dan memposisikan dirinya menghadap Chaelin sedangkan Chaelin memilih memalingkan wajahnya ke jendela.

Chaelin bungkam, dia tidak tau mau menjawab. Tidak mungkin dia bilang pergi dengan Jeno karena ingin mencari tau hubungan Mark dengan Yeri.

"Jawab!!!" Mark membentak Chaelin yg membuat gadisnya itu terkesiap, dan berdeham setelahnya untuk menenangkan detak jantungnya yg masih terkejut dengan bentakan Mark.

Chaelin menatap Mark yg juga sedang menatapnya, Chaelin bisa melihat kilatan emosi di mata Mark.

Gadis itu menghela nafasnya "Kamu salah paham Mark" Ucapnya, mencoba menenangkan Mark.

Mark menarik pundak Chaelin membawanya untuk menghadap Mark sepenuhnya.

"Kamu gak angkat telfon aku dan kamu juga gak bales semua chat aku. Dan sekarang aku liat kamu makan berdua sama Jeno, menurut kamu apa aku masih bisa berpikir positif Chae?"

Chaelin menggigit bibir bawahnya, menimang-nimang jawaban yg akan di berikan sebelum akhirnya dengan terpaksa Chaelin mengeluarkan suaranya.

"Tadi aku sama Siyeon, cuma Siyeonnya pergi" Dengan terpaksa Chaelin harus membawa-bawa nama Siyeon.

Mark memicingkan matanya dan mengambil handphonenya mencari kontak Siyeon. Mark menelfon Siyeon, butuh beberapa detik sampai akhirnya Siyeon mengangkatnya.

Mark memencet loudspeaker.

"Halo" Mendengar suara Siyeon rasanya jantung Chaelin memompa 2x lebih cepat.

"Ini gue Mark"

"Iya gue tau"

"Lo sama Chaelin?" Tanya Mark sembari melirik Chaelin yg sudah terlihat cemas.

"Eh, umm i-iya tadi gue sama dia Mark"

Jawaban Siyeon membuat Mark terkekeh sinis yg tak lama di susul dengan suaranya yg menyeramkan.

"Kenapa lo tinggal Chaelin berdua sama Jeno Bitch!" Jawab Mark dengan emosi, terdengar suara Siyeon yg terkejut karena suara Mark.

Jadi Mark tau Chaelin pergi sama Jeno? Sepertinya Siyeon dalam bahaya.

"S-sorry Mark" Ucap Siyeon terbata-bata.

"Gue gak butuh maaf lo, dasar Jalang!"

Tut

Dengan cepat Mark mematikan telfonnya bahkan suara Chaelin tidak akan sempat terdengar oleh Siyeon.

"Mark!" Tegur Chaelin yg sudah mulai risih mendengar Mark memaki-maki sahabatnya.

"Aku antar kamu pulang" Mark menghidupkan kembali mesin mobilnya tanpa memperdulikan tatapan tak suka dari gadisnya.

"Aku gak sukak kamu ngehina Siyeon" Ucap Chaelin yg tidak mendapat jawaban sama sekali dari Mark.

"Brengsek" Chaelin berucap sangat lirih tapi Mark masih bisa mendengarnya.

Jadi kekasihnya ini sudah tau kalau Mark brengsek?

My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon