20

5.4K 657 90
                                    

"Mark tenang dulu"

Chaelin mengusap lengan Mark hati-hati, karena sejujurnya Chaelin juga merasa takut dengan Mark yg seperti ini.

Mark menghempas tangan Chaelin di lengannya, membuat kekasihnya itu tersentak di tempatnya.

Mark menunduk dalam dengan kedua telapak tangannya menutup wajahnya.

Chaelin memilih bungkam dan menatap Mark dalam diamnya dan tak lama Mark mengusap wajahnya kasar disertai dengan helaan nafasnya yg terasa berat tapi Chaelin sama sekali tidak mengalihkan tatapan matanya dari kekasihnya itu.

"Bahkan kamu lari ke UKS dan milih ngobatin Jeno daripada ngehampirin aku Chae" Ucap Mark tiba-tiba yg membuat Chaelin mengernyit bingung.

"Gimana aku bisa tenang?" Lanjutnya yg membuat kernyitan di dahi Chaelin mereda karena paham ke arah mana Mark membawanya dalam percakapan ini, ah rupanya Mark saat ini kesal karena Chaelin lebih memilih Jeno.

"Maaf" Ucap Chaelin seraya menundukkan kepalanya.

Iya, hanya kata maaf yg bisa Chaelin ucapkan karena sejujurnya dia juga merasa dirinya berada di posisi yg salah.

"Kenapa kamu lebih milih Jeno?"

Chaelin menghela nafas sejenak dan kembali mendongakkan kepalanya sebelum menjawab pertanyaan Mark "Nggak gitu Mark..."

"Nggak gitu maksud kamu itu apa Chae? Jelas kamu ada di UKS berdua sama Jeno!" Tatapan mata Mark menajam, menunjukkan adanya amarah yg besar disana.

"Tapi niat aku gak kayak yg kamu pikirin Mark!"

"Apa?! Niat kamu mau ciuman sama Jeno di UKS?!"

"You cross the line Mark!" Seru Chaelin kesal.

Mark bernafas gusar dan memalingkan wajahnya dari Chaelin.

Sedangkan Chaelin memilih meredakan amarahnya yg saat ini sudah meluap-luap.

Chaelin mengepalkan tangannya dan menggigit bibirnya, menahan segala hal yg ingin dia ucapkan ke Mark yg bisa saja membuat hubungan keduanya semakin memburuk.

Setelah merasa sedikit tenang Chaelin kembali memutuskan untuk bersuara, berdiri dari tempatnya duduk dan memilih berdiri tepat di hadapan Mark.

Chaelin menarik nafas dan menghembuskannya dengan pelan, sebelum kembali berucap.

"Oke, aku akuin aku salah karena aku lebih milih ngobatin Jeno dan bukan kamu, tapi Mark... niat aku datang ke UKS bukan sengaja untuk ketemu Jeno, aku gak tau kalau Jeno ada di UKS, aku pikir kamu ada disana tapi..." Chaelin tak melanjutkan kalimatnya.

Mark yg sejak tadi masih menunduk dengan tangannya yg saling bertautan juga ikut memilih berdiri, berhadapan langsung dengan Chaelin.

"Tapi apa? Tapi ada Jeno disana dan kamu lebih milih Jeno daripada aku kekasih kamu sendiri? Iya gitu?"

"Nggak! Bukan gitu!"

Mark mendengus mendengar Chaelin menyangkal pernyataannya.

"Mark, Jeno butuh aku" Jelas Chaelin.

"Maksud kamu, aku gak butuh kamu?" Ucap Mark dengan kekehan sinisnya.

Chaelin menyugar rambutnya frustasi, merasa sia-sia beradu argumen dengan Mark yg saat ini masih emosi.

"Coba kamu ada di posisi aku! Aku dateng ke UKS dan ngelihat Jeno ngobatin lukanya sendiri di depan kaca, kamu pikir aku gak kasian? Apalagi alasan Jeno kayak gitu jugak karena kamu Mark, aku ngerasa bersalah atas semua hal yg kamu lakuin!"

My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]Where stories live. Discover now