My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]

26

____________

Sejak hari dimana Mark datang ke rumah Chaelin dan mengetahui Jeno yg sering menghabiskan waktunya dengan kekasihnya itu, hubungan keduanya mulai membaik. Mark sering mengantar jemput Chaelin dan tentu saja dengan tatapan sinis Jaehyun seolah tak rela adiknya di bawa pergi oleh seorang Mark Lee.

Dan juga hubungan Jeno dan Chaelin yg sedikit merenggang, Chaelin sebisa mungkin menghindari segala interaksi dengan Jeno.

Sungguh Chaelin sebenarnya merasa tak enak menghindari Jeno begitu saja, tapi Mark terus mengekangnya beberapa hari ini.

Melihat Jeno yg akan berpapasan saja bisa langsung membuat Mark tiba-tiba memutar arah, sebisa mungkin Chaelinnya tak bertemu dengan Jeno.

Chaelin tak tau kalau seorang Mark Lee bisa bersikap kekanakan seperti saat ini.

"Mark kamu berlebihan tau gak?" Ucap Chaelin seraya terkekeh dan melanjutkan acara makannya.

Mark memutar bola matanya jengah "Chae apaan sih?" Mark terlihat kesal karena kekasihnya itu terus menertawakannya.

Chaelin semakin mengeraskan suara tawanya "Kamu yg apaan?" Ucapnya balik dengan senyuman mengejeknya.

Mendengar dengusan dari arah kekasihnya itu membuat Chaelin melipat bibirnya, berusaha menghentikan tawanya.

"Kan aku udah bilang gak usah deket-deket Jeno"

"Siapa yg deket-deket sih?" Tanya Chaelin masih dengan sikap tenangnya.

Lagi dan lagi Mark mendengus.

"Siipi ying dikit-dikit sih" Cibir Mark, yg tak di gubris oleh Chaelin.

Jelas-jelas Mark memergoki Chaelin yg berbicara dengan Jeno di halaman belakang sekolahnya tadi sebelum bel pulang berbunyi, kenapa Chaelin masih mengelak seperti ini? Bahkan perempuan itu masih bisa menertawakannya dan mengabaikan segala ocehannya.

"Iya kamu gak deket-deket tapi cuman berduaan" Ucap Mark yg di akhiri dengan cebikan bibirnya.

Chaelin tersenyum simpul dan menggeleng kecil.

"Aku ngembaliin hoodie punya Jeno tadi Mark"

"Kan aku udah bilang titip ke aku Chae"

"Gak sopan" Jawab Chaelin dengan singkat.

Mark mencibir dengan pelan "Gak sopan apa kangen sama pabrik.ice.cream kamu itu" Ucap Mark dengan menekan beberapa kalimat di dalamnya.

Chaelin mendengar cibiran Mark tapi tetap memilih diam, daripada meladeni Mark yg memang terkadang suka menyebalkan lebih baik Chaelin melahap makanan yg ada di hadapannya.

Tangan Chaelin terulur ke sudut bibir Mark "Makan dulu yg bener, baru boleh ngomel-ngomel"

Mark merengut tapi tetap menuruti ucapan kekasihnya itu.