BAGIAN SEPULUH

111 10 0
                                    

"happy reading"

*****

"apa hubunganya sih sama cemburu? Lo tuh ya ngomong udah njelajah kemana mana tau gak" celetuk devan

"aku bakalan netral kak. Aku gak berpihak ke kak devan dan juga kak ezra. Yg punya masalah kan kalian jadi aku mau tutup mata aja"

"terserah deh. Lo emang gak bakalan paham"

Devan kemudian beranjak meninggalkan livia di uks

*****

Kring.......

"hai vi. Langsung pergi atau... "

"hmm tunggu bentar bayu, aku lagi nungguin temen"

"temen? Siapa? "

"kak devan"

"oke yaudah"

Bayu dan livia sudah hampir lama menunggu devan tapi tak juga ada tanda tanda kehadiran dari devan

"vi devan jadi ikut gak sih? Ntar kemaleman pulang nih kita"

livia berfikir, devan kemana ya? Apa dia marah akan tolakan livia tentang permintaan nya tadi.

"yaudah bayu kita langsung pergi aja, mungkin kak devan lupa"

Kemudian livia pergi bersama bayu ke toko buku membeli beberapa peralatan tulis tanpa ada devan. tak lama waktu untuk membeli karena sebelum magrib mereka sudah berada di jalan pulang.

"rumah lo dimana vi, biar gue anter"

tiba tiba livia jadi teringat devan. Hari ini kan terakhir dare dari rea. Apa besok devan akan kembali dalam bentuk sifat aslinya, seperti orang asing bagi livia.

"bayu kamu bisa anter aku mau ke rumah kak devan dulu soalnya dari tadi dia gak ada kabar"

"oke. Udah ini belok mana?" tanya bayu saat mereka di persimpangan jalan

"kiri"

Bayu langsung menancapkan laju mobilnya menuju arah ke rumah devan.

"makasih ya"

"iya vi. Kayaknya kosong deh vi" ucap bayu saat dia melihat lihat arah dalam rumah

"memang sepi soalnya kak devan sendiri di rumah"

"oh oke. Gue cabut ya" pamit bayu kemudian dia pergi

Tok tok tok....

Tok tok tok....

Sudah beberapa kali livia mengetok rumah devan tapi tak ada jawaban dari orang didalam rumah. Karena tak kunjung dibukakkan pintu akhirnya livia memilih untuk menunggu duduk didepan rumah devan

"mungkin belum pulang" ucap livia bersabar

Sudah hampir satu jam lebih livia menunggu tapi belum juga ada tanda tanda devan akan pulang

Drr......

Handphone livia bergetar tanda panggilan masuk, disana tertera nama abang akbar. tak lama livia langsung mengangkat telepon

"halo.. "

"dimana? udah malam ni kok belum pulang kerumah dari pulang sekolah" ucap suara ken

livia baru inget kalau dia belum sempat pulang dulu dari pulang sekolah tadi, abang akbar pasti khawatir

"mama udah pulang bang? "

"Belum. Meningan lo pulang gih, nanti mama pulang lo bisa kena marah tau gak"

"iya iya bang"

Arti Sebuah Rasa [ THE END ] Where stories live. Discover now