BAGIAN TIGABELAS

93 7 0
                                    

"happy reading"

*****

sebenarnya livia kurang suka sikap ezra yang terlalu tak percayaan seperti ini, dan juga soal janji itu livia juga tak suka. Livia sebenarnya nyaman di dekat devan bukan malah berjarak seperti ini

"yaudah lo ke kamar aja gih"

livia mengangguk kemudian pergi masuk ke kamarnya

*****

"pagi dek"

"pagi bang" sapa livia balik

"nih" livia membuatkan sarapan untuk kakaknya itu

"wihh enak ni kayaknya" ucap ken kemudian dia langsung memakan nasi goreng buatan livia

tak lama ken makan menyusul devan dan ezra turun dan ke dapur juga untuk sarapan

"pagi" ucap ezra

"oy bro. Makan dulu gih" ucap ken

ezra kemudian langsung duduk dan mengambil nasi goreng dan makan , begitu juga dengan devan

"enak loh, siapa yang buat?" tanya ezra

"livia" jawab ken

"hmm lo jago banget vi masak, enak lo buatan nasi goreng lo"

"bukan sepenuhnya aku kak, kan udah ada bumbunya jadi tinggal dicampurin aja" ucap livia

"lo gak makan vi?" tanya devan

"aku di sekolah aja kak makannya"

"apaansih" kemudian devan mengambilkan livia sepiring nasi goreng "nih, lo yang masak masa gak makannya sih" ucap devan

livia takut akan sikap devan, ezra pasti akan menganggap livia tak tepat janji, tapi mau tak mau livia harus makan karena devan sudah memberikan nasi goreng itu buatnya

"makasih kak" ucap livia kemudian ikut makan

Devan hanya membalas dengan senyuman

"hmm bang aku duluan ya" ucap livia saat sudah selesai makan

"eh bareng kita aja, pakai mobil devan" ucap ken

livia kemudian melihat ke arah ezra, tampaknya ezra memberi kode untuk menolak tawaran ken

Livia menghela nafas paham akan kode yang ezra beri karena livia orangnya peka "gak usah kak, aku udah pesen ojek tadi"

"duluan ya" pamit livia kemudian pergi

livia sebenarnya tak memesan ojek, dia hanya tak ingin bersama devan karena itu akan melanggar janji yang udah dia buat sama ezra

"duh naik apa nih, mana udah jam segini lagi" ucap livia karena apa yang dia inginkan tak sesuai harapan. Livia pikir akan ada ojek pagi gini di depan komplek tapi nyatanya tak ada

livia melihat sekitar "ah naik angkot aja deh"

livia kemudian naik angkot, tapi berhubung sekolah livia jauh jadi dia harus dua kali naik angkot agar sampai di sekolahnya

Arti Sebuah Rasa [ THE END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang