BAGIAN DUAPULUHDUA

95 8 0
                                    

happy reading"

*****


Tok tok tok...

"eh dev. Ada apa?"

"livia mana ken? Kata rea dia sakit"

"hah? Sakit?"

"iya. Kok lo malah tenang gitu?"

Ken terkekeh melihat tingkah devan "eh adik gue itu sehat walafiat, malah lo katain sakit. Dia aja abis bercanda tuh sama gue tadi"

"tapi kata rea dia pulang duluan tadi karena sakit"

"ih apaan sih gak jelas. Udah ayo masuk biar lo liat sendiri ya kalo livia itu sehat sehat aja" ajak ken

Devan kemudian masuk kerumah mengikuti ken

"mau gue panggil apa lo yang nyamperin?" tanya ken

"biar gue aja" ucap devan kemudian dia pergi menuju kamar livia

Tok tok tok...

"vi... " panggil devan

livia membuka pintu dan kaget karena ternyata devan menghampiri dia ke kamar "kak devan"

"lo sakit? lo gpp kan?"

"gpp kok" cuek livia

"udah kan? Kak devan cuman mau nanyain itu? Yaudah" lanjut livia ketus kemudian menutup pintu tapi dihalangi devan

"lo kenapa?"

"gpp kok. Aku capek aja kak,mau istirahat"

"yaudah lo istirahat ya. Gue turun dulu" ucap devan mencium pundak tangan livia kemudian turun

saat devan turun livia kemudian mengelap bekas ciuman devan tadi di tangannya "apaan cium cium, kalo aku gak ada aja malah mesraan sama cewek lain"

ddrrrr.....

Livia mengangkat telepon "halo re"

"vi gue di minimarket nih, abis ini mau ke rumah lo. Lo mau nitip apa?"

"susu cokelat deh, eh sekalian ya re sama makanan"

"yaudah, eh tapi gue nginep ya. Nyokap gue nemenin bokap nih ke bogor"

"iya, yaudah jangan lama -lama"

Livia menutup telepon dan menunggu sampai rea tiba ke rumahnya

***

"vii! Nih" ucap rea tiba

"makasih re"

"eh dibawah ada kak devan. Kok lo gak turun?"

"males"

rea menyipitkan matanya yang terfokus melihat livia "aneh! Ayo cerita ada apa"

"aku mau nanya deh re"

"nanya apa?"

"itu dita tadi kasih bekal yang aku titipin itu ke kak devan apa kak cellia sih?"

"ke kak devan lah vi, emang ada apa?"

"tuh kan bener. Kak devan pasti gak suka sama masakan aku"

"eh vi kebalik. Dia malah suka banget masakan lo tadi, gue aja liat dia lahap bener makan makanan dari lo"

"lahap dari mananya sih re! Jelas aku liat tadi itu bekal kak cellia yang makan, bukan kak devan"

"masa sih? Kak devan vi yang makan, gue liat banget tadi"

Arti Sebuah Rasa [ THE END ] حيث تعيش القصص. اكتشف الآن