Zia menghempaskan tubuh lelahnya ke kasur, dia baru saja pulang setelah mengembalikan dompet pada pemiliknya.
Zia saat ini hanya ingin segara mandi setalah itu tidur. Namun, saat akan pergi ke kamar mandi. Di luar ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.
Tok tok tok.
"Zia onnie, apa kau sudah tidur?" tanya sesorang dari luar kamar. Zia mengenali suara itu dan segera membukakan pintu.
Ternyata seseorang itu adalah kim Sobin, sepupunya. Sobin lebih muda setahun dari Zia, Sobin baru saja pulang dari Busan.
"Onnie, aku merindukanmu" kata Sobin memeluk Zia dan dibalas oleh Zia.
"Aigoo, aku juga merindukan Sobin-ah" kata Zia senang yang masih memeluk Sobin.
"Kenapa onnie tidak memberitahuku dulu akan ke sini? Jika aku tau, aku tidak akan ikut temanku ke Busan" ujar Sobin cemberut.
"Aku ingin membuat kejutan untuk mu" kekeh Zia mencubit pipi Sobin.
"Yak, appo" teriak Sobin dan dibalas dengan kekehan oleh Zia.
"Ayo masuk, apa kau ingin berdiri terus disitu" kata Zia menyuruh Sobin masuk. Sobin pun masuk dan langsung tiduran di tempat tidur Zia.
Sementara Zia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Beberapa menit kemudian Zia keluar dari kamar mandi dengan piyama motif tata yang sudah menempel di tubuhnya. Zia pun mengahampiri Sobin.
"Bagaimana kabarmu onnie? Apa kau sudah memiliki kekasih, onnie?" tanya Sobin penasaran.
"Aish, anak ini. Aku baik saja dan aku belum punya kekasih" dengus Zia pada Sobin dan Sobin tertawa melihatnya.
"Apakah tidak ada yang onnie sukai di Indonesia?" tanya Sobin.
"Ani, aku ingin memiliki pacar seperti Suga oppa, tapi disana tidak ada yang mirip dia" kata Zia menghayal.
"Ya, onnie. Tipemu terlalu tinggi, hati-hati nanti onnie jadi perawan tua" ujar Sobin dan dihadiahi jitakan oleh Zia.
"Yak, appo. Kenapa onnie memukulku?" teriak Sobin sambil memegangi kepalanya.
"Biar wlek" kata Zia sambil menjulurkan lidahnya.
Sobin hanya mendengus kesal dan pergi dari kamar Zia sambil menghentak-hentakkan kakinya.
"Aish, dasar bocah" gumam Zia dan pergi tidur.
-
-
-
-
-
-
########################
Hari ini Zia dan Sobin berencana akan menghadiri fansign BTS di daerah Gangnam. Kebetulan Sobin mendapatkan 2 kupon dari temannya, teman sobin tidak bisa pergi ke fansign itu karena harus pergi ke Ilsan.
Zia sudah siap, Zia memakai hem flanel warna biru dengan jeans hitam dan sepatu convers putih, tidak lupa memoles wajahnya dengan bedak dan liptint di bibirnya.
Zia turun dari kamarnya dan mendapati Sobin sudah siap dan menghampirinya.
"Wahh, onnie cantik. Mau ketemu Suga oppamu, hm" kata Sobin sambil tersenyum.
"Ne, harus itu. Kapan lagi aku bisa ketemu dengan dia" ujar Zia dengan mata berbinar.
"Ayo pergi" ajak Zia bersemangat.
20 menit berlalu.
Mereka telah ditempat fansign, disana sangatlah ramai banyak armu yang sudah terlebih dahulu lebih datang. Fansign ini hanya untuk 200 orang saja, Zia dan Sobin sangatlah beruntung karena bisa datang ke fansign. Zia duduk di kursi no. 50 sesuai dengan no kuponnya.

BINABASA MO ANG
LIMERENCE (BTS FF/ Suga FF) (END)
FanfictionZia Angelina Kim seorang fangirl yang awal ingin berlibur di rumah neneknya yang berada di korea, tidak sengaja bertemu dengan idolanya. Bagi Zia ini adalah keberuntungan yang tidak pernah dia bayangkan. Bisa bertemu dan berhubungan dengan idolanya...