Author back yuhuuu
Jangan lupa vote dan komen ya
Ngetik sambil mikir itu susah jadi hargai karya author.
Bisa gk ya votenya sampai 25 vote
Oke happy reading
Sayang readers
###################################
Yoongi terbangun dari tidurnya dan melihat sekeliling ternyata dirinya masih berada di apartement Jiyoon. Yoongi ingin bangun dari tidurnya merasakan tangan melingkar erat di pinggangnya. Yoongi melihat Jiyoon tidur dalam dekapannya. Yoongi mencoba menyingkirkan tangan Jiyoon.
"Jangan pergi" lirih Jiyoon ketakutan dengan mata yang masih tertutup dan mengeratkan pelukannya tenggelam di dada Yoongi. Yoongi hanya mengelah nafas balik memeluk Jiyoon mengelus punggung Jiyoon.
"Selama ada aku, tidak akan bisa orang itu mendekatimu Jiyoon-ah. Jadi kau tenang saja" bisik Yoongi lembut membuat Jiyoon mengendurkan pelukannya mulai tenang.
"Janjilah padaku kau akan selalu bersamaku" ucap Jiyoon menatap menatap Yoongi.
"Aku akan selalu bersamamu" Yoongi mengambil ponsepnya di nakas dan melihat beberapa notifikasi pesan dari manager, member dan yang terakhir Zia.
Yoongi mengabaikan pesan dari manager dan member dan lebih tertarik untuk membalas pesan Zia dengan wajah ceria. Jiyoon yang melihat wajah ceria Yoongi mengerut kening heran. Selama dirinya dekat dengan Yoongi, Jiyoon tidak pernah melihat wajah Yoongi yang seceria ini.
"Kau terlihat sangat ceria, siapa yang mengirimu pesan?" Tanya Jiyoon penasaran.
"Eoh, ani bukan siapa-siapa. Sepertinya aku harus pergi" ucap Yoongi bangkit dari tempat tidur lalu memungut pakaiannya yang berserakan di lantai.
"Untuk saat ini, lebih baik kau berada di apartementku. Di sana lebih aman untukmu" ucap Yoongi setelah berpakaian lalu mengelus kepala Jiyoon pelan.
"Baiklah, setelah ini aku akan pergi ke apartementmu" ucap Jiyoon menyetujui perkataan Yoongi.
"Maaf aku tidak bisa mengantarmu sekarang, aku ada urusan penting" ucap Yoongi.
"Tidak apa-apa, Yoongi-ah. Aku bisa sendiri" ucqp Jiyoon tersenyum tipis dengan selimut yang masih berada di tubuhnya.
"Kalau begitu aku pergi dulu. Aku sudah menghubungi seseorang untuk mengantarmu ke apartement" ucap Yoongi.
"Terima kasih"
.
.
.
.
.
Setelah keluar dari apartement Jiyoon, Yoongi segera pergi ke basement sebelum orang-orang mengenalnya. Setelah masuk ke dalam mobil, Yoongi mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
"Tetap awas Jiyoon dan jangan biarkan orang itu mendekatinya. Dan cari tau bagaimana bisa dia mengetahui apartement Jiyoon" ucap Yoongi tersengar serius.
"..."
"Aku tunggu hasilnya" putus Yoongi lalu menacapkan gasnya pergi dari kawasan apartement Jiyoon.
Di tempat lain, Zia baru saja bangun dan segera pergi ke kamar mandi. Hari ini Zia ada kelas jam 10 pagi.
Setengah jam kemudian, Zia telah selesai mandi. Hari ini Zia hanya memakai rok hitam diatas lutut dengan kaos putih dimasukan dengan luaran jaket jeans dan sepatu nike putih. Zia memoles wajahnya dengan bedak dan liptin untuk bibirnya dan Zia sengaja mengurai rambutnya.

YOU ARE READING
LIMERENCE (BTS FF/ Suga FF) (END)
FanfictionZia Angelina Kim seorang fangirl yang awal ingin berlibur di rumah neneknya yang berada di korea, tidak sengaja bertemu dengan idolanya. Bagi Zia ini adalah keberuntungan yang tidak pernah dia bayangkan. Bisa bertemu dan berhubungan dengan idolanya...