12

9.9K 766 18
                                        

Lusa kemudian.

Seperti kesepakatan kemarin lusa, Zia akan kerja kelompok dengan Jungkook. Namun, saat ini Zia sedang menunggu Jungkook yang sedang dipanggil dosen.

Zia menunggu Jungkook di parkiran sesuai dengan permintaan Jungkook saat di kelas tadi. Tidak lama kemudian, Jungkook telah berada di parkiran dan menghampiri Zia yang menunggu di depan mobilnya.

"Maaf membuatmu menunggu, Zia-ssi" ucap Jungkook setelah berada di hadapan Zia. Jungkook merasa bersalah membuat Zia menunggu di parkiran, apalagi saat ini cuacanya sangat panas.

"Tidak masalah Jungkook-ssi" kata Zia tulus sambil menutupi wajah dengan tangan agar tidak terkena panas matahari.

Jungkook pun mempersilahkan Zia masuk ke dalam mobilnya. Kemudian, Zia masuk ke dalam mobil Jungkook dan diikuti oleh Jungkook yang duduk di depan kemudi.

"Em, kita akan mengerjakan dimana?" Tanya Zia memecah keheningan di dalam mobil Jungkook.

"Eh, iya kemarin kita tidak membahasnya" balas Jungkook menggaruk rambut belakangnya tidak gatal. Jungkook bingung harus memilih tempat.

"Bagaimana jika di kafe?" Usul Zia asal.

"Tapi itu terlalu ramai untukku" balas Jungkook.

Zia menepuk jidatnya "Ah maaf, aku lupa jika kau seorang idol" kata Zia bersalah. Bisa-bisannya dia lupa jika teman kelompoknya ini serorang idol terkenal pasti banyak orang yang akan mengenalinya terutama ARMY.

"Maaf ya, pasti kau akan kesusahan karena aku seorang idol. Kita tidak bisa mengerjakan seleluasa teman lain" kata Jungkook yang tiba-tiba merasa bersalah kepada Zia.

Zia yang mendengar perkataan Jungkook pun kaget. "Tidak-tidak, jangan berkata seperti itu. Menjadi seorang idol itu suatu yang membanggakan, jangan menyalahkan dirimu karena kau seorang idol sehingga kita tidak bisa leluasa mengerjakan tugas ini" kata Zia sambil menggerakan kedua tangannya di depan Jungkook.

"Terima kasih, Zia-ssi. Atas pengertianmu" ucap Jungkook tersenyum tulus pada Zia.

"Tidak masalah" balas Zia tersenyum tipis.

"Hm, bagaimana kita ke studioku saja. Tapi studioku sedikit berantakan, tak apa kan?" Usul Jungkook yang ingat jika dia memiliki studio yang biasanya dia gunakan untuk membuat lagu atau mengedit video.

"Tidak masalah untukku" balas Zia yang setuju dengan usul Jungkook.

"Baiklah, kita pergi ke agensiku" putus Jungkook menyalakan mobilnya dan melesat pergi ke kantor Bighit.

.

.

.

.

.

.

Selama di perjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan sampai lampu merah membuat mereka berhenti. Dan saat itu pun Jungkook memecah keheningan.

"Ekhm, kau ingin mendengarkan lagu? Jika kau ingin aku akan menyalakan radionya" tanya Jungkook menatap Zia sekilas dan diangguki oleh Zia. Junhkook pun menyalakan radionya dan bertepatan dengan lagu BTS FAKE LOVE.

Lampu berubah menjadi hijau, Jungkook menjalankan mobilnya. Selama perjalanan Zia ikut bersenandung kecil dan terdengar oleh Jungkook.

"Suaramu bagus, Zia-ssi" puji Jungkook yang masih fokus.

"Eoh, t-terima kasih" kata Zia kaget.

"Apa kau seorang ARMY? Kau sangat hafal dengan lagu kami" tanya Jungkook meskipun dia sudah tau jawabannya dari Suga. Tapi Jungkook ingin mendengar langsung dari Zia.

LIMERENCE (BTS FF/ Suga FF) (END)Where stories live. Discover now