Cukup lama Yoongi dan Zia terlarut dengan keterdiaman mereka, akhirnya Yoongi sadar lebih dahulu.
"Ekhm, sudah lama tidak bertemu, apa kabar?" Kata Yoongi mencoba mencairkan suasana canggung diantara mereka.
"Ah, nde. A-aku baik oppa" balas Zia gugup. Kali ini Zia tidak bisa menyembunyikan kegugupannya dari Yoongi. Jantungnya berdetak sangat cepat, Zia takut dia memiliki riwayat penyakit jantung. Selepas dari sini Zia berpikir untuk ke rumah sakit.
Yoongi mendengar balasan Zia meresponya dengan tersenyum kecil dan senyum itu terlihat oleh Zia yang membuat kegugupannya menjadi bertambah.
"Kau di sini sedang apa?" Tanya Yoongi penasaran. Setau Yoongi, Zia bukan staf di sini.
"Aku sedang mengerjakan tugas kuliah dengan Jungkook oppa" jawab Zia tersenyum kecil berusaha menghilangkan kegugupannya.
"Jungkook oppa" kata Yoongi retoris dan Zia mengangguk. Yoongi yang mendengar Zia memanggil Jungkook dengan sebutan oppa, sedikit mengusik pikirannya. Setau Yoongi, Jungkook tidak suka dipanggil oppa.
"Aku dengan Jungkook oppa sekelas, Yoongi oppa" jelas Zia.
"Ah begitu" Yoongi mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti dan tersenyum tipis kepada Zia.
Drett... drettt...
Terdengar dering ponsel dan ternyataa itu ponsel Yoongi yang berada di sakunya. Yoongi pun mengambilnya dan tertera nama manajer hyung di layar ponselnya.
"Halo, hyung. Ada apa?" Tanya Yoongi
"..."
"Ah, ne hyung. Aku akan segera kesana" Yoongi mematikan panggilannya dan menatap Zia yang masih ada di depannya.
"Aku pergi dulu Zi. Sepertinya kita akan sering bertemu, sampai nanti" pamit Yoongi dan mengacak rambut Zia pelan. Zia yang diperlakukan seperti itu seketika tubuhnya mematung. Zia tak menyangka Yoongi yang terkenal swag dan irit bicara bisa bersikap manis kepadanya. Menurut Zia ini seperti mimpi dan Zia tak ingin bangun dari mimpi ini.
Sementara Yoongi sudah pergi dari hadapanya. Yoongi harus pergi dengan Sejin hyung ke sebuah agensi. Kebetulan Yoobgi akan berkolaborasi dengan artis agensi tersebut.
Dan Zia pun meneruskan tujuannya untuk ke toilet dengan senyum lebar.
.
.
.
.
Jungkook telah kembali sambil membawa kantung plastik yang berisi makanan dan camilan untuk dirinya dan juga Zia. Jungkook melewati koridor menuju studionya yang tak jarang menyapa beberapa staf yang berpapasan dengannya.
Tidak membutuhkan waktu lama, Jungkook telah sampai di depan pintu studionya. Jungkook pun membuka dan masuk kedalam.
"Zia aku bawakan makanan untuk kita berdua, kau pas..." suara Jungkook yang awalnya bersemangat sambil mengangkat kantung plastik yang ada di tangannya. Namun, saat melihat Zia yang sedikit aneh. Jungkook pun tidak melanjutkan ucapannya dan menampilkan ekpresi bingung melihat Zia yang menatap lurus ke tembok dengan pensil di tanganya sambil tersenyum lebar.
Jungkook yang penasaran dengan apa yang Zia liat dari tembok itu sehingga membuatnya tersenyum lebar pun mensejajarkan dirinya dengan Zia melihat tembok tersebut. Namun, Jungkook bertambah bingung dan menggaruk kepalanya tidak gatal.
Apa dia sedang kerasukan hantu? Setauku studioku bersih, batin Jungkook.
"Zia... apa yang kau lihat" kata jungkook di dekatnya sambil menepuk pundak Zia. Tepukkan itu membuat Zia tersadar dari lamunannya dan menoleh ke arah Jungkook yang sedang duduk di sampingnya.

YOU ARE READING
LIMERENCE (BTS FF/ Suga FF) (END)
FanfictionZia Angelina Kim seorang fangirl yang awal ingin berlibur di rumah neneknya yang berada di korea, tidak sengaja bertemu dengan idolanya. Bagi Zia ini adalah keberuntungan yang tidak pernah dia bayangkan. Bisa bertemu dan berhubungan dengan idolanya...