31

7.2K 566 58
                                        


Hai balek lagi dengan author

Kalian pasti seneng fast updet :v

Jangan lupa vote dan komen

Vote sama komennya di gaspol ya kan udah fast updet :v

Happy reading

Sayanh readers

####################################

"Bagus Zia, jangan tunjukkan sisi lemahmu padanya" ucap Zia pada dirinya sendiri setelah keluar dari restoran meninggalkan Yoongi sendirian.

"Kau kuat Zia" gumamnya menguatkan diri. Bagi Zia berbicara seperti itu pada Yoongi bukanlah hal mudah, melihat Yoongi meminta maaf saja sudah membuatnya luluh namun Zia tidak ingin dia merasa disepelekan. Zia tidak pernah bermain-main dengan sebuah hubungan terlebih lagi menyangkut dengan hati dan kepercayaan.

Namun Zia tetaplah seorang wanita akan mudahennagis jika disakiti seperti saat ini. Zia tidak bisa mengendalikan air matinya untuk keluar "hiks… ah, kenapa aku harus menangis lagi hiks…"

"Bukankah yang ku lakukan sudah benar tapi kenapa rasanya tetap sakit hiks…"

"Kenapa kau tidak jujur saja padaku hiks… pasti rasanya tidak sesakit ini hiks…" ucap Zia menangis sesenggukan jongkok menghiraukan orang-orang yang menatapnya.

Beberapa saat kemudian,

"Berdirilah dan usap air matamu" ucap seseorang tepat di depan Zia.

"Kau?" Ucap Zia sesenggukan mendongakkan kepalanya.

"Kau hebat tidak menangis dihadapannya. Kau wanita kuat" ucap orang itu menyodorkan sapu tanagn pada Zia dan mbantu Zia agar berdiri.

"Usap air matamu, air matamu terlalu berharga hanya untuk menangisi pria itu" ucap orang itu membuat Zia terdiam menatap orang itu dengan tatapan sulit diartikan.

.

.

.

.

.

"Minumlah" ucap orang itu menyodorkan yougurt strowberry pada Zia.

"Gumawo, em…" ucap Zia

"Kang Dae hyun" ucap Daehyun tersenyum.

"Gumawo, Daehyun-ssi"

"Sudah tiga kali kita bertemu dan tiga kali aku melihatmu menangis" kekeh Daehyun lalu duduk di depan Zia. Saat ini mereka berada di depan minimarket yang terlihat sepi karena sudah malam hari.

"Maaf membuatmu melihat sisi lemahku" ringis Zia malu.

"Tidak masalah, mungkin itu sudah takdir" ucap Daehyun tersenyum manis.

"Ah, aku hampiri lupa" ucap Zia mengingat sesuatu dan langsung mengambilnya di dalam tas.

"Ini jaketmu aku kembalikan, sekali lagi terima kasih Daehyun-ssi"

"Eoh, kau membawanya?" Ucap Daehyun.

"Tentu aku membawanya aku harus mengembalikannya padamu" ucap Zia.

"Aku saja sudah mengikhlaskan jaket itu untukmu" kekeh Daehyun.

"Untukmu saja aku masih banyak jaket seperti itu" lanjut Daehyun tersenyum.

"Maaf, Daehyun-ssi tapi aku tidak bisa menerimanya" ucap Zia tidak enak.

"Apa karena aku orang asing?"

LIMERENCE (BTS FF/ Suga FF) (END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ